Debat Capres 2024, Kecewa Tidak Mendapat Solusi dan Program Konkret Para Capres

Nobar debat capres pertama Najwa Shihab dalam siaran langsung di channel Youtube miliknya, Selasa (12/12) malam.-youtube najwa shihab-radar cirebon

JAKARTA – Debat Capres 2024 yang dilaksanakan pada Selasa (12/12) malam, salah satunya ditayangkan pada Youtube Live Najwa Shihab. Najwa Shihab menyatakan bahwa debat capres kali ini tidak mendapatkan solusi konkret dan program-program yang dicanangkan oleh setiap capres.

Host Mata Najwa tersebut juga menyatakan bahwa debat kali ini yang teringat hanya selepetan-selepetan dan ungkapan nyelekit dari para capres. Dalam livenya, Najwa Shihab mengundang tiga bintang tamu untuk memberikan komentar terkait debat Capres yang sedang berlangsung.

Setiap segmen debat, Najwa Shihab mengajak bintang tamu untuk mendiskusikan dan memberikan komentarnya terkait segmen yang telah dilalui.

Namun, dalam akhir acara, host Mata Najwa tersebut memberikan beberapa catatan simpulan terkait debat Capres yang baru saja usai. Najwa memberikan catatan penting untuk debat Capres 2024 ini, yang mana sangat disayangkan beberapa hal tidak tersampaikan.

BACA JUGA:Pegadaian Syariah Cirebon Salurkan Dana Kebajikan Umat

Seperti ungkapannya ketika selesai debat capres, ekspektasi orang adalah yang akhirnya menemukan sebuah solusi dan program yang nyata pada setiap Capres. Namun, solusi dan program-program konkret dari para Capres ini sayangnya tidak didapatkan dari acara debat kali ini.

“Kalau catatanku, yang pertama memang akhirnya yang kita harapkan kalau ada solusi-solusi atau program yang lebih konkret yang bisa terungkap dalam debat ini, sayangnya itu tidak didapatkan,” ungkap host nobar tersebut.
Karena terbukti menurut perempuan dengan rambut sebahu itu mengatakan hal yang paling diingat hanya selepetan, emosi dan ungkapan yang nyelekit.

“Dan yang menjadi salah satu bukti adalah yang kita ingat adalah selepetan-selepetan, emosi, dan ungkapan nyelekit,” imbuh Najwa Shihab.

Najwa juga mengatakan dengan format debat yang seperti itu, pertanyaan dari panelis tidak bisa dijawab dengan konkret dan dalam.

BACA JUGA:Awas Banjir! BMKG Melaporkan Sekitar 38 Persen Wilayah Indonesia Sudah Memasuki Musim Hujan

Dengan durasi yang pendek juga tidak bisa menggali lebih jauh apakah hal dan solusi yang sebenarnya akan dilakukan oleh capres terkait pertanyaan panelis. Contohnya ketika mendapatkan pertanyaan tentang HAM di Papua, jawaban dari para capres hanya bersifat normatif.

Seperti halnya solusi yang diberikan untuk Papua berupa dialog dan penegakan hukum yang itu semua memang hal yang sewajarnya dilakukan.

“Tapi coba kalau ditanya apa yang diingat soal solusi yang ditawarkan untuk Papua, pasti jawabannya dialog, penegakan hukum, itu sesuatu yang memang sudah sangat jelas normatif,” ungkapnya.

Perempuan paruh baya ini juga mengungkapkan format debat dengan cara seperti itu tidak memungkinkan untuk bisa menggali lebih jauh maksud dari Capres tersebut.

Tag
Share