Gerakan Undip Mengajar di Kuningan Sukses

Gerakan Undim Mengajar GUM di Kuningan telah sukses dilaksanakan selama 18 hari, mulai 15 Juli hingga 1 Agustus 2024.-ist-radar cirebon

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) kembali meluncurkan Gerakan Undip Mengajar (GUM) Jilid XII. Program pengabdian ini menyasar delapan wilayah di Indonesia, di antaranya Magelang, Purworejo, Kebumen, Bogor, Lampung, Riau, Bojonegoro, dan termasuk Kabupaten Kuningan, tepatnya di SDN 2 Babakanmulya, Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur.

Gerakan Undip Mengajar, yang telah berlangsung selama 12 tahun, merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan membantu sekolah-sekolah dasar di daerah yang memerlukan perhatian khusus. Program ini diharapkan menjadi kontribusi nyata menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Tahun ini, kegiatan GUM di Kuningan berlangsung selama 18 hari, mulai dari 15 Juli hingga 1 Agustus 2024. Kehadiran mahasiswa Undip di SDN 2 Babakanmulya disambut dengan antusias oleh seluruh guru, siswa, dan masyarakat setempat. 

Kepala Sekolah SDN 2 Babakanmulya Dedi SPdI, mengungkapkan apresiasinya atas kontribusi para mahasiswa.

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Bawaslu Kuningan Adakan Turnamen Voli hingga Bulu Tangkis

“Saya merasa senang bisa bertemu dengan mahasiswa GUM yang penuh semangat dan luar biasa. Mereka telah menyumbangkan ilmu yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami,” ungkapnya, kemarin.

Kegiatan GUM di SDN 2 Babakanmulya mencakup pembelajaran formal dan nonformal. Pembelajaran formal dilakukan sesuai dengan kurikulum, sementara kegiatan nonformal meliputi Kelas Sore, Kelas Alam, dan Kelas Inspirasi. Semua kelas ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas, motivasi, dan semangat belajar siswa melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. 

Kemudian, GUM juga melaksanakan kegiatan home visit, di mana mahasiswa mengunjungi rumah-rumah siswa untuk berinteraksi langsung dengan orang tua dan memberikan laporan perkembangan siswa. Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari para orang tua. 

Selain itu, GUM Regional Kuningan juga berencana melakukan pengkajian terkait kondisi SDN 2 Babakanmulya untuk diaudiensikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. Harapannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.

BACA JUGA:PKB Kuningan Dukung Gus Muhaimin

Gerakan ini ditutup dengan pentas seni, termasuk tarian, nyanyian, dan penampilan musikalisasi puisi bertema anti-bullying. Kemudian, pihak GUM juga memberikan beasiswa kepada siswa-siswi sebagai penyemangat dalam menempuh pendidikan.

Tak lupa, para mahasiswa juga memberikan cinderamata kepada pihak SDN 2 Babakanmulya dan Desa Babakanmulya sebagai ucapan terima kasih sekaligus kenang-kenangan dari GUM Regional Kuningan.  Kegiatan ini juga diakhiri dengan flashmob yang meriah sebagai penutup.

Wawan Ahmad Kurniawan, Leader GUM Regional Kuningan yang merupakan warga lokal, menyampaikan rasa senang dan harapannya dalam pengabdian GUM di SDN 2 Babakanmulya. 

“Bisa turut andil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah kelahiran sendiri merupakan suatu kebanggan bagi saya dan teman-teman. Semoga dengan mendedikasikan semua apa yang kita miliki dapat menjadi kebermanfaatan bagi SDN 2 Babakanmulya, Guru, maupun masyarakat setempat," sebut Wawan.

Tag
Share