Warga Sidawangi Cirebon Menderita Tumor Ganas, Awalnya Pegal-pegal, Lalu Muncul Benjolan
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni melihat langsung kondisi Revarina Zahira Dwi Hidayat.-ist-Radar Cirebon
Aktivitas Revarina Zahira Dwi Hidayat (14) serba terbatas. Penyebabnya, warga Blok Cikadu, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, itu menderita tumor ganas di lutut sebelah kanan. Kondisi itu dialami sejak September 2023 dan kini terus membesar.
Ya, dalam tiga bulan terakhir ini, lutut kanan dan paha Revarina Zahira Dwi Hidayat semakin membesar. Hal itu memaksa Revarina harus menjalani hari-harinya di atas tempat tidur. Sehari-hari ia ditemani oleh kedua orang tuanya, Wawan Hidayat (52) dan Leli Herlinawati (45).
Wawan dan Leli tidak kenal lelah menyemangati sang anak. Bahkan, sejak Desember 2023, sang ayah sampai rela meninggalkan satu-satunya mata pencaharian di Kota Depok demi bisa merawat Revarina.
Wawan menceritakan, anaknya yang aktif dan banyak mengikuti kegiatan di sekolah maupun di pesantren itu awalnya mengeluhkan pegal-pegal. Kemudian pada bulan September 2024 keluar benjolan. Karena khawatir, Wawan mulai memeriksakan kondisi kesehatan anaknya itu ke puskesmas.
BACA JUGA:Pemerintah Finalisasi Program Prioritas dalam RAPBN 2025
Sayangnya, pihak puskesmas tidak dapat mendiagnosa jenis penyakit yang diderita Revarina. Karena khawatir, ia membawa Revarina ke rumah sakit. “Saya bawa ke rumah sakit, tapi penyakitnya tetap gak kebaca (tidak terdeteksi, red). Total sudah tiga dokter, penyakitnya tetap gak kebaca. Dari hasil scanning juga bingung," tuturnya, Senin (5/8/2024).
Hingga pada akhirnya ia harus membawa Revarina ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. “Ya karena saya penasaran. Tapi di RSHS itu pemeriksaan dinolkan lagi (pemeriksaan awal lagi, red). Lalu tanggal 14 Maret 2024 diambil sampel dan 27 Maret keluar hasilnya, yaitu osteo sarkoma," paparnya.
Wawan menerangkan, Revarina sudah sempat menjalani kemo terapi satu kali pada 2 Mei 2024 lalu dari total sembilan kali kemo yang harus dijalani. Wawan dan sang istri kini hanya bisa pasrah karena faktor ekonomi. “Untuk biaya perawatan memang nol rupiah karena ditanggung BPJS," paparnya.
Rupanya, penderitaan yang dialami Revarina didengar oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni. Ia pun langsung mengunjungi kediaman Revarina dengan membawa dokter dengan perlengkapan medis dan juga sejumlah kebutuhan pokok untuk keluarga.
BACA JUGA:BPJPH Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil diagnosa RSHS Bandung, Kombes Pol Sumarni langsung menelepon dokter spesialis penyakit tersebut. Kebetulan, dokter spesialis itu adalah Mohammad Luthfi, eks Dirut RSUD Waled, Kabupaten Cirebon. “Tadi dokternya sudah saya telepon, jadi nanti perawatannya tidak usah jauh-jauh, cukup di Rumah Sakit Waled saja," ujar Kombes Sumarni.
Setelah menerima bantuan itu, Wawan dan istrinya pun menyampaikan terimakasih kepada Kapolresta Cirebon. Ia juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Kombes Sumarni. (cep)