Ketergantungan Bansos
Ilustrasi bansos.-istimewa-
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Konsisten Gempur Peredaran Rokok Ilegal
Motivasi kerja dan keterampilan juga perlu ditingkatkan guna mengurangi ketergantungan ini.
Pemerintah juga dapat memberikan solusi berupa pelatihan keterampilan kepada masyarakat, seperti jahit menjahit, masak memasak, tata rias kecantikan, dan membatik.
Dengan memberikan pelatihan yang sesuai, sebagai alternatif bantuan selain bantuan sosial, masyarakat dapat memanfaatkan keterampilan yang telah mereka kembangkan untuk membuka usaha bahkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Mereka dapat membuka toko kue, toko baju dan gaun, dan membuka jasa tata rias kecantikan.
BACA JUGA:Ajak Petani-Nelayan Datang ke TPS
Mereka juga dapat bekerja pada toko yang memerlukan keterampilan tertentu.
Pelatihan kewirausahaan, pemberian modal usaha, dan dukungan teknis terhadap UMKM juga dapat dilakukan. Upaya ini bertujuan untuk memberikan akses dan peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian mereka, upaya ini juga dapat membuka lapangan perkerjaan bagi masyarakat sekitar.
Hal ini dapat mendorong perkembangan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan begini, masyarakat telah mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung lagi pada bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Jika upaya ini diterapkan maka dampak yang ditimbulkan akan berlangsung lama, berbeda dengan bantuan sosial yang hanya membantu secara sementara saja.
BACA JUGA:Bupati Nina Ajak Setop Perundungan
Bantuan sosial hanya menghilangkan karakter mandiri dari masyarakat dan membentuk karakter masyarakat menjadi pemalas. Masyarakat dididik seperti seorang bayi yang mengharapkan asi dari ibunya.
Tak bisa hidup tanpa dimanjakan oleh pemerintah. Seolah-olah pemerintah dianggap sebagai ibu yang harus selalu merawat mereka.
Pemerintah boleh saja memberikan bantuan sosial, akan tetapi lebih baik jika pemerintah mengembangkan potensi yang masyarakat miliki, tidak hanya sekedar memberi kemudian meninggalkan begitu saja.
Pemerintah seharusnya mendengarkan apa kata pepatah; selalu lebih baik memberikan kail daripada ikan. Masyarakat harus segera berhenti mengharapkan ikan, dan mulai mengusahakan kailnya sendiri. (*)