Mengontrol Pikiran Negatif

ilustrasi--

BACA JUGA:Debat Perdana Capres-Cawapres Malam Ini, Adu Gagasan Soal Pemerintahan, HAM, Korupsi dan Demokrasi

Sempurnalah cermin gangguan jiwa kita. Semakin jelas kondisi jiwa kita yang kacau itu, dan menjadi tingkah laku yang tampak abnormal, karena dianggap mengandung unsur penyimpangan. Contoh nyata adalah sudah banyak orang yang menjadi edan ketika hartanya diambil paksa oleh pihak bank karena tidak sanggup membayar utang.

Awalnya adalah merenung di teras rumah, disertai sedikit senyum. Berikutnya memunculkan senyum aneh dan kurang normal.

Lama-lama histeris tidak jelas. Begitulah gambaran pengaruh jiwa kita terhadap keadaan diri manusia.
Dalam kondisi yang tidak nyaman, jiwa manusia juga siap-siap akan membunuh manusia. Menuntun manusia untuk mendekati ajal manusia.

Karena sudah tidak sanggup menahan guncangan, jiwa manusia akan membimbing pada pada penurunan semangat untuk bertahan hidup. Intinya, kita bisa menjadi apatis dan pesimistis dalam menjalani kehidupan.

BACA JUGA: Indeks HAM Pemerintahan Jokowi Turun, Tahun 2023 di Angka 3,2

Hal yang paling mengganggu dan memberi dampak negatif dalam kehidupan kita, sebenarnya berasal dari pandangan buruk terhadap diri sendiri.

Kadang kita terlalu keras menghukum dan merendahkan diri sendiri atas kejadian buruk yang menimpa kita atau pun orang lain.

Tentu, pengaruh itu tidak hanya selalu dengan dampak yang merugikan manusia. Jiwa juga bisa memberikan dampak yang baik bagi manusia. Sama halnya dengan dampak yang negatif.

Dalam prosesnya, jika jiwa kita mendapatkan kesejukan, ketenangan dan kebahagiaan, maka juga akan berdampak terhadap kesehatan psikologis dan gairah hidup kita.

BACA JUGA:Sekda Gus Mul, Pegang Kendali Sementara Kota Cirebon

Rumusan gampangnya, jika jiwa sejahtera, maka kita akan menjadi manusia sehat dan berbahagia. Ada beberapa cara untuk dapat menghilangkan pikiran negatif. Misalnya lebih sering memikirkan masa depan tanpa terlalu memikirkan masa lalu.

Percaya bahwa setiap orang adalah orang yang kuat. Percaya pada kekuatan positif dan mampu berpikir positif.
Aktif memperbaiki diri, menghadapi rasa takut, berani mencoba hal-hal baru, serta mampu mengubah cara pandang. (*)

Penulis adalah Ketua Madani Private Learning

Tag
Share