CEF 2024 Tingkatkan Ekonomi Ciayumajakuning

Kolaborasi Pemda se Ciayumajakuning dan stakeholder terkait dalam CEF 2024.-APRIDISTA SITI RAMDHANI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Digelar selama tiga hari, Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2024 ditutup pada Minggu (28/7) dengan penampilan Tiara Andiri. Ribuan warga turut serta dalam kemeriahan CEF 2024. 

Kemeriahan acara yang merupakan bentuk sinergi bersama pemda Se Ciayumajakuning serta stakeholder terkait diharapkan dapat mendorong kinerja ekonomi lokal khususnya UMKM dan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Ciayumajakuning, khususnya Kuningan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Anton Pitono mengatakan Kuningan memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, sehingga menjadi tempat untuk penyelenggaraan CEF ke-9. Bukan hanya masyarakat Ciayumajakuning, namun gelaran CEF 2024 juga diharapkan bisa dinikmati wisatawan yang sedang berkunjung ke Kuningan. 

Kuatnya potensi wisata tersebut tentu akan mendorong kinerja ekonomi lokal khususnya UMKM dan harapannya akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kuningan. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sektor UMKM merupakan kunci penting/backbone dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif dan menjaga stabilitas harga. 

BACA JUGA:BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja

Di tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,7%-5,5% (yoy). "Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, UMKM memiliki peran yang siginifikan mengingat kontribusinya terhadap perekonomian nasional mencapai sebesar 61%," tuturnya.

Salah satu upaya KPw BI dan pemerintah setempat untuk mendukung peningkatan UMKM, dilakukan kerjasama antar daerah. Dalam opening ceremony CEF 2024 dilakukan Kerjasama tersebut, salah satunya bagian dari hilirisasi pangan yang merupakan kerjasama antar daerah. 

Dilakukan penandatanganan Kerjasama dengan pihak buyer yang ada di luar negeri. Komoditas ini diharapkan menjadi lebih berkembang dan menjadi pancingan para pelaku usaha lainnya untuk bisa turut serta melakukan ekspor. "Secara kuantitas banyak UMKM di Ciayumajakuning yang memiliki kualitas komoditas sangat bagus, diharapkan langkah Kerjasama ini bisa memancing pelaku usaha lainnya ikut serta," jela Anton Pitono.

CEF 2024 merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan UMKM dan akselerasi ekonomi keuangan digital. Untuk memastikan kelancaran transaksi antara masyarakat dan para pelaku UMKM, KPw BI Cirebon telah menyiapkan berbaga inisiatif sistem pembayaran terkini yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (CeMuMuAH), salah satunya adalah QRIS. 

BACA JUGA:Rangkaian Hari Jadi Cirebon Meriah

Selain itu, untuk meningkatkan jumlah masyarakat dan pelaku UMKM yang bankable, Bank Indonesia secara konsisten mendorong keuangan inklusif dengan cara meningkatkan literas! keuangan serta menghubungkan para pelaku UMKM dengan perbankan. 

“Pelaku usaha UMKM juga diberikan pendampingan secara end-to-end dengan berpegang pada prinsip hijau dan digital sehingga sukses membawa produk UMKM go ekspor ke berbagai negara di dunia," ungkapnya. 

Lanjutnya, saat ini penyaluran kredit ke sektor UMKM di Ciayumajakuning terus meningkat dan telah mencapa 31% terhadap total kredit dengan posisi nominal kredit yang tersalurkan pada triwulan II 2024 tercatat sebesar Rp23,8 trilun. 

Di sisi lain, kontribusi UMKM terhadap kinerja ekspor nasional saat ini sudah mencapai 15,7%, namun masih perlu ditingkatkan dengan memberikan pendampingan usaha dan fasilitasi pemasaran untuk membuka peluang ekspor kepada para pelaku UMKM. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan