Sekda Dian dan Rokhmat Ardiyan Kompak Hadiri Tradisi Babarit di Darma
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Pengusaha H Rokhmat Ardiyan kompak menghadiri acara Babarit Lembur di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kuningan,-ist-radar cirebon
Kidung Buhun Sunda yang sarat akan filosofi, diiringi gamelan dan tarian gerak rasa, menjadi daya tarik utama pada acara Babarit Lembur di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kuningan, Jabar. Tradisi yang menjadi warisan ini terus dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, kompak hadir Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Pengusaha H Rokhmat Ardiyan. Diketahui, Rokhmat Ardiyan merupakan pengusaha yang terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil Jabar X.
Sekda Dian mengatakan, acara Babarit merupakan bukti nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat menjadi perekat sosial dan menjaga pelestarian lingkungan.
"Babarit bukan sekadar syukuran, tetapi juga mengandung nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan," ucapnya.
BACA JUGA:Masuk 50 Besar ADWI 2024
Ia menekankan, bahwa tradisi Babarit memberikan spirit dan inspirasi bagi desa-desa lain. "Di tengah kemajuan zaman, Desa Cageur terus mempertahankan tradisi Babarit yang menyampaikan pesan penting tentang menjaga lingkungan dan menghidupkan semangat kebersamaan atau gotong royong," ujarnya.
"Desa harus kuat dengan sejarah dan tradisinya. Babarit memiliki nilai wujud syukur atas limpahan yang diberikan Allah SWT, juga sebagai ajang refleksi untuk terus memperbaiki diri demi kemajuan desa, tanpa meninggalkan tradisi," imbuhnya.
Sementara H Rokhmat Ardiyan turut menyampaikan rasa bangganya terhadap kekompakan dan kerukunan masyarakat Desa Cageur. "Guyub dan rukun adalah modal utama kita. Untuk itu, hidup yang singkat ini mari jadikan setiap momen untuk berbuat baik," katanya.
Menurutnya, tradisi Babarit yang sarat dengan gotong royong ini harus tetap lestari. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hutan di sekitar Desa Cageur untuk keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Pembiayaan TPPAS Masih Belum Jelas
Kepala Desa Cageur Didi Muhadi menyampaikan, bahwa tradisi Babarit Lembur ini berjalan dari tahun ke tahun tanpa pernah terputus.
"Hal menarik dari acara ini adalah kidung yang ditembangkan. Yakni seperti Kidung Lahir Bathin, Sang Golewang, Silih Asih, Titip Pageuh, Panangis, Renggong Buyut, Kembang Beurem, dan Raja Pulang," pungkasnya. (ags)