Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi Siswa
WAWASAN KEBANGSAAN: Siswa dari SMAN 1 Kota Cirebon menerima materi wawasan kebangsaan dari Pj Walikota dalam acara roadshow untuk penguatan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.-ist-RADAR CIREBON
Siswa SMA di Kota Cirebon menjadi fokus sosialisasi deradikalisasi melalui penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, sebagai bagian dari program Densus 88 Anti Teror untuk mencegah penyebaran paham radikal di kalangan generasi muda.
Roadshow kegiatan ini dimulai di SMAN 1 Kota Cirebon pada Selasa (23/7). Setelah diberi pemahaman tentang penguatan wawasan kebangsaan dan empat pilar kebangsaan, para siswa mendeklarasikan gerakan anti radikalisme dan terorisme.
Penjabat Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, turut menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan penguatan wawasan kebangsaan ini.
Agus Mulyadi memulai pidatonya dengan mengenalkan Salam Pancasila, kemudian menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keragaman sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia.
Ia memberikan apresiasi terhadap program Densus 88 yang menyelenggarakan roadshow di sekolah-sekolah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar.
”Materi tentang wawasan kebangsaan, anti terorisme, radikalisme, dan penguatan empat pilar kebangsaan sangat diperlukan bagi siswa remaja yang sedang mencari jati diri,” ungkapnya.
Menurutnya, siswa pada usia remaja rentan terpengaruh perilaku negatif. Oleh karena itu, kegiatan ini dianggap penting sebagai upaya tambahan selain tindakan pencegahan yang rutin dilakukan sekolah dan seluruh stakeholder.
Siswa juga diajak untuk mencegah perundungan, menggunakan media sosial dengan bijak, serta menghindari pinjaman online (pinjol) dan perjudian online.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto AP MH, memberikan apresiasi terhadap kegiatan roadshow ini.
Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di 16 sekolah tingkat SMA sederajat, termasuk 9 SMAN, 1 SMKN, 2 MAN, dan 3 sekolah swasta.
”Kami mendukung penuh kegiatan ini. Terlebih lagi, setiap sekolah akan menunjuk wakil kepala sekolah sebagai agen pembinaan deradikalisasi,” tambahnya. (azs)