Tips dari Sobat Zetizen, Toxic Relationship

tips dari sobat zetizen, toxic relationship terjebak dalam lingkungan toxic relationship merupakan permasalahan rumit yang acap kali membuat gundah. oleh karena itu, hubungan yang tidak sehat merupakan kondisi yang sepatutnya dihindari. berikut ini merupakan pendapat dari sobat zetizen tentang bagaimana cara mereka mencegah toxic relationship. penasaran? let’s check it out! nama : kirana riantini umur : 16 tahun ig : @12krns “untuk saya pribadi, toxic relationship di pertemanan bisa dicegah dengan cara memilih dalam berteman. memilih teman justru diharuskan, karena pertemanan merupakan salah satu faktor pembentukan karakter diri. pepatah juga mengatakan, apabila berteman dengan penjual minyak wangi, kita akan ikut wangi. sebaliknya, jika berteman dengan penjual ikan, kita akan ikut amis. saya menanam prinsip kepada diri saya untuk berteman dengan siapa saja agar menambah relasi. tetapi jika untuk dijadikan teman dekat, tentu kita harus memilih dan memilah orang-orang yang dapat mengajarkan kita kepada hal-hal baik” nama : natasha umur : 18 tahun ig : @monntshaa_ “kalau menurut aku, ada 4 cara untuk mencegah toxic relationship. pertama, kenali diri kita terlebih dahulu seperti value dan self boundaries diri kita. seperti apakah kita nyaman ataupun tidak dengan toxic relationship. kedua, kenali latar belakang pasangan kita karena kehidupan seseorang memengaruhi cara dia berhubungan dengan orang lain, dan kita harus melihat sudut pandang dari dia juga. ketiga, saling berkomunikasi antara dua pihak dan lihat apakah dia ingin berubah pelan-pelan atau egois. keempat, ambil keputusan seperti mau bertahan ataupun menjauh dari hubungan tersebut” nama : sakania dasabrina umur : 18 tahun ig : @d_snia0 “saya rasa dalam menghadapi orang-orang di kehidupan itu pasti butuh cara memperlakukan yang berbeda kepada masing-masing orangnya. karena itu, kita butuh mengenal pribadi mereka terlebih dahulu untuk memperlakukan mereka secara tepat. nah, setelah beberapa lama mengenal, biasanya ada konflik-konflik yang muncul. jika sudah muncul konflik, yang harus dimiliki kita adalah kemampuan memahami, menerima, dan memaafkan. tidak lupa juga kemampuan meminta maaf duluan. kemampuan-kemampuan itu yang saya rasa cukup berpengaruh besar dalam mencegah toxic relationship” (fadli/emil/siti)

Tag

• # psikologis
• # mengatasi toxic
• # toxic relationship
• # toxic

Share

• 
• 
• 
• 
•