Hari Jadi Cirebon: Momentum Menjaga Perjuangan Para Leluhur

DIGELAR DI ALUN-ALUN: Pemkot Cirebon menggelar upacara memperingati Hari Jadi Cirebon yang ke-597 tahun di Alun-alun Kejaksaan, salah satu ikon Kota Cirebon. Sebelumnya, upacara selalu digelar di halaman Balai Kota Cirebon.-SENO-RADAR CIREBON

CIREBON - Seluruh jajaran organisasi perangkat daerah beserta aparatur sipil negara di Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar upacara memperingati Hari Jadi Cirebon yang ke-597 tahun.

Untuk kali pertama, upacara ini dilaksanakan di Alun-alun Kejaksaan, salah satu ikon Kota Cirebon. Sebelumnya, upacara selalu digelar di halaman Balai Kota Cirebon.

Selain itu, tahun ini, perayaan Hari Jadi Cirebon menggunakan Peraturan Daerah (Perda) Kota Cirebon yang terbaru, yaitu Perda Nomor 4 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Cirebon, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan Perda Nomor 24 Tahun 1996.

Penjabat Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan bahwa perubahan Perda Hari Jadi Cirebon ini didasarkan pada kajian mendalam dan penelusuran sejarah Hari Jadi Cirebon.

”Tahun ini terasa sangat istimewa karena merupakan tahun pertama penggunaan Perda Nomor 4 Tahun 2024, setelah adanya kajian dan penelusuran yang akhirnya menetapkan Hari Jadi Cirebon setiap 1 Muharram,” ungkap Agus.

Menurutnya, penelusuran hari jadi ini merupakan capaian yang diraih Pemerintah Kota Cirebon bersama dengan jajaran lainnya, termasuk para budayawan dan sejarawan.

”Pada intinya, segala pencapaian yang telah diraih harus betul-betul dijaga, karena merupakan hasil perjuangan para pendahulu dalam rentang waktu yang panjang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa perjuangan dan keteladanan adalah nilai luhur yang harus tetap dijaga dan dijadikan dasar untuk menentukan arah pembangunan yang berorientasi pada masyarakat.

”Oleh karena itu, tema peringatan Hari Jadi Cirebon yang ke-597 ini adalah ’Mukti Lan Mulya Selawase’,” imbuhnya. (azs/adv)

Tag
Share