Paripurna Hari Jadi Menggunakan Bahasa Daerah
KEARIFAN LOKAL: Pada rapat paripurna hari jadi tahun ini semua pimpinan yang menyampaikan sambutan, baik dari eksekutif maupun legislatif, menggunakan Bahasa Jawa Cirebonan sampai rapat berakhir.-SENO-RADAR CIREBON
CIREBON - Prosesi puncak Hari Jadi Cirebon ke-597 dilangsungkan dengan Rapat Paripurna Istimewa oleh DPRD Kota Cirebon di Gedung Griya Sawala, Minggu 7 Juli.
Sebelumnya, acara diawali dengan seremonial upacara di Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon dengan menggunakan pakaian adat khas Cirebon.
Seluruh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Cirebon tampak hadir. Alun-alun Kejaksan yang menjadi tempat upacara dipenuhi masyarakat.
Selepas prosesi upacara Hari Jadi, kegiatan dilanjutkan dengan kirab prosesi agung. Kirab berjalan kaki dari Alun-Alun Kejaksan menuju Gedung DPRD Kota Cirebon dengan jarak sekitar 200 meter, langsung disambut pimpinan DPRD dan jajarannya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, yang menggunakan Bahasa Bebasan Cirebon atau Bahasa Halus Daerah Cirebon.
”Alhamdulillah kita semua berkumpul bersama di Ruang Griya Sawala ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-597 Tahun, dan kali ini saya bangga bisa menggunakan Bahasa Bebasan, ya. Matur Kesuwun,” ucap Ruri.
Pada rapat paripurna hari jadi tahun ini, terlihat ada yang berbeda. Semua pimpinan yang menyampaikan sambutan, baik dari eksekutif maupun legislatif, menggunakan Bahasa Jawa Cirebonan sampai rapat berakhir.
Ruri menuturkan bahwa Hari Jadi tahun ini merupakan hari yang istimewa karena banyak perbedaan dibanding tahun sebelumnya.
”Perbedaan di Hari Jadi tahun ini menggunakan perda yang baru. Selain itu, selama rapat paripurna kami menggunakan Bahasa Jawa Cirebon,” katanya.
Penjabat Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya segala rangkaian hari jadi.
”Pada momen Hari Jadi tahun ini, kami juga meluncurkan buku kamus Bahasa Cirebon yang tentunya untuk dipelajari semua kalangan masyarakat Kota Cirebon,” kata Agus. (azs/adv)