Pertarungan Krusial dalam Putaran II
ANTUSIAS: Proses pemilihan Parlemen Prancis pada putaran kedua direspons antusias oleh masyarakat dengan mendatangi tempat pemungutan suara di Paris, Minggu (7/7).-ANTARA/REUTERS/Yara Nardi/pri-radar cirebon
PARIS - Pemilihan parlemen Prancis memasuki babak putaran II (kedua) yang krusial pada Minggu, 7 Juli 2024. Pertarungan kali ini mempertemukan Partai Nasionalis yang dipimpin oleh Marine Le Pen dengan Front Populer Baru yang berhaluan kiri, serta aliansi Ensemble yang didukung oleh Presiden Emmanuel Macron.
Sebanyak 49 juta pemilih di seluruh wilayah Prancis daratan bersiap untuk memberikan suara, dengan tempat pemungutan suara dibuka mulai pukul 8 pagi waktu setempat (06:00 GMT).
Dalam putaran pertama pemilihan pada 30 Juni 2024, Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat partisipasi pemilih tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Partai Nasionalis dan sekutunya berhasil meraih hasil suara yang mengesankan, unggul atas Aliansi Ensemble.
Keberhasilan ini muncul sebagai respons strategis terhadap kekalahan memalukan yang dialami kaum sentris, yang dipimpin oleh Macron, dalam pemilihan Eropa sebelumnya. Dampaknya terasa bagi aliansi pemilihan Macron yang kini tergeser ke posisi ketiga, jauh di belakang Front Populer Baru.
BACA JUGA:Siap Lawan Australia, Erick Thohir: Kita Semua Bersama Timnas
Meskipun sudah menjadi opsi utama bagi sebagian besar pemilih, pandangan skeptis terhadap euro yang diusung oleh Partai Nasionalis masih memunculkan keraguan. Meski demikian, partai ini berpotensi untuk menjadi kekuatan terbesar di parlemen setelah putaran kedua pemilihan. Namun demikian, mayoritas mutlak yang diperlukan agar partai kanan ini dapat berkuasa sendiri tampaknya belum tercapai.
Seiring dengan pertarungan ini, Macron telah menyatakan tekadnya untuk tidak mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2027. Pemilihan parlemen kali ini menjadi momentum penting bagi arah politik Prancis ke depan, yang akan menentukan bagaimana kekuasaan akan terbagi di antara berbagai kepentingan politik di negara tersebut. (antara)