PKS Pastikan Gus Mul Maju Pilwalkot Cirebon

CIREBON- Dewan Pertimbangan PKS Kota Cirebon menyampaikan informasu kalau Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi memberikan lampu hijau untuk terjun di pencalonan Pilwalkot Cirebon 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan PKS Kota Cirebon Ahmad Azrul Zuniarto.

Kata dia, dirinya beberapa hari lalu dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Agus Mulyadi terkait kesiapan untuk diusung sebagai calon walikota.

BACA JUGA:Terbukti Tiduri PPLN, Ketua KPU RI Dipecat

"Waktu itu sudah mulai menunjukkan lampu hijau untuk terjun di pencalonan Pilwalkot Cirebon 2024," tegas Azrul.

Lampu hijau ini, sambung dia langsung direspons positif oleh sejumlah parpol koalisi untuk menyiapkan Gus Mul kendaraan politik sebagai syarat pencalonan.

“Alhamdulillah Pak Agus Mulyadi sudah memberi lampu hijau. Kami di partai politik siap menyediakan kendaraan politiknya," ujar Azrul dalam pernyataan resmi, Rabu 3 Juli 2024.

BACA JUGA:Ketua KPU Malah Ucapkan Terima Kasih, CAT Lega Hukum Ditegakkan tanpa Pandang Bulu

Menurutnya, beberapa parpol yang saat ini telah membangun komunikasi intensif dengan PKS, adalah PDIP dan Partai Demokrat. Jika koalisi ini permanen hingga tahapan pendaftaran pasangan calon, maka sudah ada 11 kursi yang menjadi modal daftar ke KPU dan itu sudah cukup memenuhi persyaratan.

“Silaturrahim PKS dengan Pak Agus Mulyadi semakin memastikan bahwa salah satu putra terbaik ini siap menjadi Walikota Cirebon. Beliau semakin yakin bahwa sosok beliau bisa mendatangkan maslahat untuk kota Cirebon," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan parpol lainnya yang belum memutuskan poros, untuk ikut bergabung mengusung pencalonan pasangan calon bersama PKS. “Tahap berikutnya, kita gandeng beberapa parpol lain untuk ikut bergabung," sebutnya.

BACA JUGA:Ketua KPU RI Dipecat Tak Mengganggu Proses Pilkada 2024

Selain itu, sambung Azrul, dukungan para kyai juga sudah mengerucut agar Gus Mul menyiapkan diri jadi pemimpin kota wali ini. Menurutnya, kesepahaman yang telah terbangun selama ini, punya pemahaman yang sama perihal kondisi Kota Cirebon saat ini, serta solusi perbaikannya ke depan.

“Kalau bahasa HP, kota ini perlu di 'reset', ditata kembali sesuai pengelolaan yang baik, tata kotanya, SDM-bya, keamananya, penegaan aturannya, dan harmonisasi semua stoke holder yang ada," ungkapnya.