STTC dan Asrena Migas Gelar Sertifikasi K3 Migas, Kritisi Peluang Pekerjaan
STTC bersama Asrena Migas menggelar pembekalan Skema Operator dan Pengawas K3 Migas.-DEDI HARIYADI/RADAR CIREBON.COM-radar cirebon
Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC) bersama Asosiasi Rekanan Nasional Minyak dan Gas (Asrena Migas) gelar pembekalan Skema Operator dan Pengawas K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Migas (Minyak dan Gas). Kegiatan yang dimulai Selasa (2/7/2024) hingga Kamis (4/7/2024) itu dipusatkan kampus STTC Jalan Evakuasi, Kota Cirebon.
Kegiatan yang didukung Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Pelatihan Kerja Teknik Indonesia (LPKTI), Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Teknik Indonesia (LSPTTI) ini merupakan kegiatan rutin STTC Cirebon karena ditunjuk sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sewaktu oleh LSPTTI.
“Penyelenggaraan sertifikasi ini merupakan implementasi dari UU Cipta Kerja dan PP Nomor 5 Tahun 2021 perizinan berbasis resiko dan kegiatan konstruksi masuk ke sektor kegiatan yang mengandung resiko. Jadi sudah suatu kebutuhan bagi para pekerjanya,” ujar Edi Mulyana ST MT, akademisi STTC yang juga ketua ASTTI (Afiliasi Seluruh Tenaga Teknik Infrastruktur).
Menurut Edi, berdasarkan peraturan tersebut kini seluruh badan usaha yang melakukan pekerjaan pemerintah berbasis resiko wajib untuk bersertifikasi K3, salah satunya yakni pekerjaan konstruksi. Namun, Edi juga menyoroti tidak adanya penghargaan bagi para pekerja yang bersertifikasi dengan yang non-sertifikasi.
BACA JUGA:DPRD Setujui Perubahan Propemperda 2024
“Mereka (para pekerja) yang sudah bersertifikasi juga ‘dihargai’ sama dengan pekerjaan yang belum (sertifikasi), mengusulkan kepada pemerintah dengan memasukan komponen harga biaya sertifikasi tenaga kerja, ke dalam RAB suatu pekerjaan konstruksi. Seperti hal nya komponen K3 yang sudah masuk ke dalam RAB suatu pekerjaan konstruksi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STTC DR Adam Safitri ST MT menyebut pihaknya sudah menyelenggarakan sertifikasi K3 ini sebanyak 4 kali sejak ditetapkan sebagai TUK di wilayah Cirebon. “Setiap kali kegiatan K3 ini seluruh disambut antusias baik untuk pekerja maupun para pemilik perusahaan konstruksi di wilayah Cirebon,” ujar Adam.
Untuk bulan ini, pihaknya tak hanya menyelenggarakan sertifikasi K3 namun ada juga sertifikasi lain bagi mahasiswa semester akhir dan alumni STTC yang lulus 2 tahun lebih. “Sertifikasi bagi ahli muda teknik bangunan gedung dan ahli muda perawatan bangunan gedung jenjang 7 dan juga sertifikasi manager lapangan pekerjaan gedung jenjang 6, yang Insya Allah akan diselanggarakan akhir bulan ini dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Asrena Migas Amrodji AF berterima kasih kepada pihak manajemen STTC yang sering mengundangnya dalam menyelenggarakan sertifikasi K3 ini. Pihaknya senang bekerja sama dengan STTC dengan kegiatan ini. “Kita menjaga hubungan antar lembaga antara Asrena migas dengan STTC. Kita merasa nyaman dan gak repot karena sudah mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing,” ucap Amrodji AF.
BACA JUGA:Gali Kerja Sama dengan PG Rajawali II
Ditambahkannya, keberadaan sertifikasi operator dan pengawas K3 Migas ini sangat penting bagi anggota Asrena Migas yang berkecimpung di bidang jasa kontruksi khususnya di PT Pertamina. “Karena ini (sertifikasi K3 Migas) menjadi salah satu syarat untuk eksis di dunia jasa kontruksi migas,” pungkasnya. (rdh)