Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Penelitian Pendidikan

Ilustrasi guru--radar cirebon

Ketika guru melakukan hal tersebut sebenarnya guru sedang pelakukan rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus sampai dianggap tuntas maka guru telah melakukan Penelitian. Rangkaian kegiatan tersebut selesai maka guru sudah melakukan penelitian tindakan kelas.

BACA JUGA:Bazar Mall UKM Hadirkan Pangan Murah

Kegiatan eksplorasi ilmiah yang dilakukan bukan hanya dalam rangka melakukan kewajiban guru yaitu mengajar tetapi guru sudah melakukan penelitian sebagai upaya untuk mengembangkan diri.

Pengembangan diri guru dapat dilakukan dengan berbagai macam diantaranya penelitian, menghadiri forum ilmiah seperti seminar, workshop, KKG dan lain-lain.

Hasil kegiatan penelitian dapat dijadikan sebagai insight  bagi guru atau pendidik lain yang memiliki masalah yang sama pada forum ilmiah. Sehingga penting untuk melakukan desiminasi hasil penelitian selain sebagai upaya untuk penyebar luasan hasil penelitian tetapi dapat menginspirasi guru lain dan menyelesaikan masalah bagi yang memiliki kasus serupa dengan kecanggihan teknologi.

Desiminasi hasil penelitian dengan bantuan teknologi dapat memperluas jangkauan informasi. Penggunaan teknologi yang semakin cepat menjadikan segala macam informasi terakses dengan cepat pula. Sehingga hasil penelitian juga dapat terakses dengan cepat dan terus berkembang.

BACA JUGA:Terapkan One Way, Biar Alun-alun Pataraksa Tambah Ramai

Segala hal dalam bidang pendidikan terus berkembang dengan teori, metodologi, dan teknologi baru yang muncul setiap saat. Melalui eksplorasi ilmiah, guru dapat tetap terinformasi tentang tren pendidikan terkini dan temuan penelitian.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menggabungkan praktik baik ke dalam pengajaran mereka dan menjaga metode instruksional tetap relevan dan efektif. Dengan selalu mengikuti perkembangan penelitian terkini, guru dapat memastikan bahwa mereka memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka.

Terlibat dalam eksplorasi ilmiah dalam pendidikan juga membuka pintu untuk peluang kolaborasi dan jaringan. Guru yang melakukan penelitian dapat terhubung dengan pendidik dan peneliti lain untuk berbagi temuan, bertukar ide, dan berkolaborasi.

Penelitian kolaboratif tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian itu sendiri tetapi juga memupuk rasa kebersamaan di antara para pendidik yang memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

BACA JUGA:Tolak Gabung ke Wilayah Cirebon Timur, Bupati : Sepenuhnya itu Menjadi Hak Warga Mundu

Saat berkolaborasi dengan para profesional lain, guru dapat mengakses beragam sudut pandang dan wawasan untuk menghasilkan pemahaman praktik pendidikan yang lebih kaya dan komprehensif. Kolaborasi dapat dilakukan dengan berbagai pihak diantaranya dengan 5 unsur pentahelix.

Eksplorasi ilmiah dalam pendidikan adalah alat yang kuat untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan terlibat dalam penelitian, guru dapat terus-menerus meningkatkan metode pengajaran, menyelidiki pembelajaran siswa, berinovasi dalam praktik kelas, tetap mengikuti tren pendidikan, mendorong kolaborasi dan menciptakan inovasi.

Melalui eksplorasi ilmiah, guru dapat memberdayakan diri mereka sendiri untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka dan akan menjadi guru yang profesional, inspiratif dan membanggakan. (*)

Dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon, Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Tag
Share