Liburan yang Positif

ilustrasi--

BACA JUGA:Empat Jamaah Haji Meninggal

Barangkali orang tua yang mampu akan memanjakan anaknya ke tempat wisata di luar kota, shopping, traveling dan sebagianya. Sampai anaknya senang.

Sementara bagi yang tak mampu, berliburnya cukup di rumah saja. Berlibur ini harus dimanfaatkan betul oleh siswa karena berlibur sangat penting untuk menyegarkan dan mengisi ulang sel-sel otak sehingga bisa meningkatkan konsentrasi.

Bagi orang tua yang tidak mampu liburan ini bisa menjadi masalah. Orang tua keder tidak tahu harus melakukan apa agar anaknya merasa berlibur.

Bingung sendiri mau berlibur ke tempat wisata tidak ada uang, apalagi shoping. Sedangkan anaknya menuntut agar bisa berlibur seperti teman yang lain. 

BACA JUGA:Perwira Siswa Seskoad KKL di BPN Indramayu

Dalam kondosi tertekan seperti ini orang tua  gercep melakukan sesuatu yang bisa dimengerti oleh anak. Berdiskusilah bersama anak dengan memberikan edukasi mengenai liburan.

Ajaklah anak ke dalam situasi santai di rumah sebaik mungkin.Hargai pendapat dan keingian anak sebelum orang tua  memutuskannya. 

Anak harus mengetahui dan memahami bahwa libur  itu bisa diartikan berhentinya aktivitas seseorang dalam waktu tertentu.

Di tempat tinggal penulis, warga menyebutnya pere. Bisa jadi dari pengaruh bahasa Inggris free yang artinya bebas.

BACA JUGA:Muncul Baliho Pasangan NIAT

Selanjutnya anak diberi tahu juga tentang definisi liburan secara sederhana. Liburan berarti kegiatan yang dilakukan seseorang selama libur di luar kegiatan rutinnya.

Siswa itu setiap harinya belajar dan berlatih materi yang diberikan guru jika tidak melakukan itu kan artinya libur.

Sebenarnya banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh anak bersama ayah ibu di rumah. Anak bisa membantu apa saja yang dilakukan ibu dan ayahnya dirumah.

Ibu memasak, mencuci, ayah membersihkan halaman rumah atau menyiram tanaman dan sebagainya. 

Tag
Share