Bagaimana Kondisi Pasar Batik Trusmi? Kondisinya Sepi dan Terlantar, Butuh Sinergitas Semua Pihak

Ruang Diskusi Cirebon (RDC) melakukan audiensi bersama Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon dan sejumlah dinas terkait lainnya.-dokumen -tangkapan layar

Ani menekankan, seharusnya bangunan pasar yang menghabiskan anggaran pemerintah hingga miliaran rupiah bisa dirawat dan dioptimalkan. 

BACA JUGA:Disway Network-B Universe Sepakat Kolaborasi dan Kerjasama

“Pasar ini seharusnya bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun kenyataannya sepi, seperti mati suri. Para pedagang banyak yang mengeluh karena merugi,” katanya.

Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Eksoda) Bapelitbangda, Dini Dinarsih, memastikan pihaknya akan menyampaikan hasil audiensi kepada pimpinan.

Ia menambahkan bahwa komunikasi intensif telah dilakukan dengan Disperdagin untuk mengembalikan keramaian pasar.

BACA JUGA:IPB Cirebon Gelar Seminar Perhotelan dan Pariwisata

“Kami sering mengadakan kajian dan rapat koordinasi untuk mendorong SKPD terkait memperbaiki akses jalan dan memasang lampu tematik,” katanya.

Dini mengungkapkan bahwa meskipun anggaran besar sudah dianggarkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pengurangan anggaran.

“Usaha kami dari pemda sudah maksimal untuk menghidupkan kembali pasar ini agar optimal keramaiannya. Namun, kami juga diminta untuk meredesain dan mengatur manajemennya,” pungkasnya.

Tag
Share