Koalisi Besar Hadang Calon Bupati Petahana PDI P

PKB resmi bergabung dengan koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat. Koalisi besar ini berpotensi memunculkan calon head to head di Pilbup Cirebon.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Pemilihan bupati (Pilbup) Cirebon tahun 2024 sepertinya ada kemungkinan akan diikuti dua calon bupati.

Masing-masing partai sudah membentuk koalisi, dan yang menarik saat ini sudah terbentuk koalisi gemuk yakni turunan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Partai yang tergabung adalah partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan terakhir PKB.

BACA JUGA:PDIP Tak Masalah Ada Koalisi Besar di Pilbup Cirebon

Koalisi besar 4 partai politik itu diprediksi mengubah skema Pilbup Cirebon.

Apalagi jika PKS dan Nasdem ikut bergabung. Potensi head to head pun makin menguat untuk melawan PDIP.

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon Abdul Jamil Latief Lc menjelaskan alasan mengapa pihaknya masuk gerbong koalisi Gerindra, Golkar dan Demorkat.

BACA JUGA:Perumahan Pesona Bukit Mandirancan Kuningan, Rumah Subsidi Rasa Vila

Ia mengatakan itu lantaran ruang komunikasi yang dibangun dari ketiga partai yang lebih dahulu berkoalisi itu tersebut sangat bagus.

Selain itu, lanjutnya, ada persamaan frekuensi melakukan perubahan dan perbaikan di Kabupaten Cirebon.

“Bergabungnya PKB ke partai koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju) karena ada persamaan frekuensi untuk memperbaiki kondisi di Kabupaten Cirebon"

BACA JUGA:Koalisi Besar Pilbup Cirebon: PKB Gabung Gerindra, Golkar, dan Demokrat

"Tapi untuk calon, sampai saat ini belum kami bahas. Kami hanya ingin melakukan koalisi terlebih dahulu. Masalah calon, nanti dibahas lebih lanjut di koalisi besar ini," kata Jamil usai penandatanganan koalisi, Selasa 18 Juni 2024.

Menurutnya, jika dalam hitungan matematika, modal untuk kemenangan pada Pilbup Cirebon sangat besar. Ada 27 kursi dari empat koalisi parpol tersebut.

Tag
Share