Siapkan SDM Konsultan Pembangunan Desa

Kuliah umum tentang komunikasi strategis dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan di auditorium Universitas Majalengka pada Rabu, 12 Juni 2024.-istimewa-radar majalengka

MAJALENGKA - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Majalengka (Unma) menggelar kuliah umum tentang komunikasi strategis dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan di auditorium Universitas Majalengka pada Rabu, 12 Juni 2024.

Ketua Panitia, Syamsul Arif Billah SSos MIKom, menjelaskan bahwa kegiatan kuliah umum ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan fakultas, yang didanai melalui anggaran tahun 2023-2024.

"Sebelumnya, kami telah mengadakan workshop untuk penulisan karya ilmiah, dan kuliah umum ini fokus pada topik komunikasi strategis dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan," ungkap Syamsul.

Menurutnya, tema ini dipilih berdasarkan profil lulusan dari program studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), yang menekankan pada lulusan yang akan menjadi konsultan pembangunan desa.

BACA JUGA:Calon Wakil Bupati PDIP Menunggu Hasil Survei

Diharapkan lulusan tersebut dapat mendukung pembangunan desa wisata di 334 desa dan kelurahan di Kabupaten Majalengka.

"Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut, kerjasama dengan program studi lain di Universitas Majalengka (Unma) diperlukan, termasuk 21 program studi lainnya," tambahnya.

Melalui kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang cara menetapkan dan membentuk desa wisata, mengingat beberapa desa telah diangkat menjadi desa wisata seperti Bantaragung di Kecamatan Sindangwangi, Putridalem di Kecamatan Jatitujuh, dan desa-desa lainnya.

Dekan FISP Universitas Majalengka (Unma), Dr. Tris Dina Susanti SSos MSi, menjelaskan bahwa Kabupaten Majalengka memiliki potensi wisata yang melimpah, baik wisata alam maupun wisata religi. Saat ini, sekitar 34 desa di Kabupaten Majalengka telah memiliki desa wisata yang terdaftar.

BACA JUGA:DPP PDIP Tugaskan Karna Sobahi

Untuk menjaga agar desa wisata dapat berkembang secara berkelanjutan, diperlukan manajemen yang baik.

"Komunikasi strategis dalam pengembangannya penting agar desa wisata dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di desa wisata tersebut," tambah Tris.

Menurut Dekan FISIP, keberadaan desa wisata juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Majalengka.

Rektor Universitas Majalengka (Unma), Dr Indra Adi Budiman MPd, yang membuka kuliah umum tersebut, menambahkan bahwa jika setiap desa di Kota Angin menjadi desa wisata, maka masyarakat tidak perlu lagi berkunjung jauh untuk berwisata karena Majalengka sudah cukup menarik.

Tag
Share