Pj Bupati Cirebon Jamin PPDB 2024 Berlangsung Jujur dan Berkeadilan
KOMITMEN BERSAMA: Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menandatangani komitmen dukungan penyelanggaraan PPDB 2024 yang jujur dan berkeadilan bersama Forkopimda di SMP Negeri 1 Sumber.-andri wiguna-radar cirebon
CIREBON-Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menjamin pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Kabupaten Cirebon menjunjung tinggi kejujuran dan berkeadilan.
Hal itu diungkapkan Wahyu Mijaya saat menandatangani komitmen dukungan penyelanggaraan PPDB 2024 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di SMP Negeri 1 Sumber, Rabu (12/6).
Wahyu Mijaya bersama Forkopimda menandatangani komitmen penyelenggaraan PPDB tingkat SMP di Kabupaten Cirebon berjalan dengan objektif, transparan, dan akuntabel.
“Pada prinsipnya adalah, kita ingin proses penerimaan peserta didik baru itu jujur dari awal begitu,” ujar Wahyu.
BACA JUGA:Pustaloka Gunung Jati, Perpustakaan KPw BI Cirebon dengan Segudang Fasilitas
Diakuinya, harus melibatkan banyak pihak agar PPDB di Kabupaten Cirebon berjalan secara jujur dan berkeadilan. Ia juga bersyukur, banyak pihak yang memiliki kometmen yang sama.
“Tidak hanya dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, tetapi semua unsur itu mendukung, dan alhamdulillah hari ini cukup lengkap hadir,” bebernya.
“Mudah-mudahan, ini menjadikan sebuah komitmen bersama dan diikuti juga oleh masyarakat. Sehingga masyarakat mohon bisa sama-sama paham, jangan sampai ada yang tetap berkehendak ke salah satu sekolah, yang sebetulnya tidak memungkinkan untuk masuk kesitu, contohnya seperti itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto SPd MM mengatakan, kuota PPDB atau daya tampung PPDB 2024 sebanyak 20.800 siswa untuk 40 SMP Negeri, sedangkan jumlah lulusan dari SD di Kabupaten Cirebon berjumlah 33.883 siswa.
BACA JUGA:Kader PDIP Tak Boleh Dukung Ayu, yang Mbalelo akan Dipecat
“Jadi, masih ada sekitar 13 ribu siswa yang mungkin bersekolah di swasta, itu belum termasuk MI,” papar Ronianto.
Ronianto mengungkapkan, Disdik Kabupaten Cirebon terus berupaya agar 100 persen lulusan SD melanjutkan ke jenjang SMP, baik negeri maupun swasta.
“Kita juga arahkan yang tidak bisa masuk itu, ke pendidikan nonformal. Jadi, tidak ada alasan anak tidak sekolah. Kita akan data by name, by address, dan kita kerahkan semua upaya untuk menyelesaikannya,” katanya.
“Tahun kemarin, anak-anak SD dari 35 ribu lulusan, hanya 26 yang tidak melanjutkan. Sekitar 99,89 persen, dari SMP ke SMA sisanya 426 (yang tidak melanjutkan). Kita di atas 90 persen angka melanjutkan, tinggal sedikit lagi tahun ini sampai tuntas,” jelasnya.