Dedi Taufik Berharap Maskapai dari China Masuk Bandara Kertajati
Komisaris Utama BIJB Dedi Taufik.-abdullah-radar cirebon
CIREBON- Cirebon memiliki sejarah akulturasi budaya dengan China. Salah satunya sejarah Laksamana Cheng Ho. Ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dari China untuk datang datang ke Cirebon.
Dan, salah satu upaya itu bisa dilakukan dengan masuknya maskapai dari Negeri Tirai Bambu ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Komisaris Utama BIJB Dedi Taufik mengatakan untuk bisa tercapai keinginan itu, maka perlu akselerasi operasional BIJB Kertajati dengan dorongan berbagai pihak. Dengan begitu, aktivitas Bandara Kertajati berjalan dengan optimal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Jawa Barat.
“Kita ingin besarkan Cirebon engan adanya pintu Bandara Kertajati. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan semua pihak di Ciayumajakuning. Tentunya dengan memanfaatkan Bandara Kertajati,” kata pria yang akrab disapa DT itu kepada Radar Cirebon saat berkunjung ke Balaikota Cirebon, Selasa siang (11/6/2024).
BACA JUGA:Dedi Mulyadi-Bima Arya Mencuat di KIM
Masih kata mantan Pj Walikota Cirenon tahun 2018 itu, saat ini sudah ada penerbangan haji dari BIJB Kertajati dan beberapa rute penerbangan domestik serta penerbangan mancanegara. “Maka, selanjutnya mari kita besarkan,” terangnya.
“Dan saya berharap Walikota Cirebon mendukung Bandara Kertajati ini dengan menghadirkan Great Sale Ciayumajakuning. Makanya saya ke sini (Cirebon) agar ada releksasi kepada pelaku industri," ujar pria yang juga menjabat Kepala Bapenda Jabar itu.
DT mengatakan, pariwisata di Wilayah III Cirebon sudah bagus. Seperti wisata religi terdapat 60 persen, wisata alam 35 persen, dan wisata buatan 5 persen. Pariwisata ini turut mendukung keberadaan Bandara Kertajati.
BACA JUGA:HUT Ke-79 RI di Jakarta dan IKN
“Cirebon sebagai kota sejarah itu sudah jelas. Dan kita mencoba ingin ada penerbangan dari China ke Kertajati. Karena di Cirebon ada sejarah yang berkaitan dengan Tionghoa. Seperti Laksamana Cheng Ho. Kalau ada penerbangan yang dibuka dari Kertajati ke Guangzhou, maka akan semakin dekat lagi dengan Cirebon,” tandasnya. (abd)