Dua JCH Kabupaten Cirebon Gagal Berangkat

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon Yuto Nasikin SAg MPdI menjelaskan soal 2 JCH yang gagal berangkat.-dok radar cirebon-radar cirebon

CIREBON- Dua jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Cirebon gagal berangkat ke Tanah Suci. Satu jamaah diketahui mempunyai masalah kesehatan dan satu jamaah lainnya meninggal dunia saat menunggu jadwal keberangkatan.

Jamaah pertama yang gagal berangkat adalah DS (55), di mana saat menjalani pemeriksaan kesehatan dinyatakan tidak layak terbang karena memiliki penyakit jantung.

"Pak DS harusnya berangkat di Kloter 12 tanggal 22 Mei lalu. Tapi gagal berangkat karena permasalahan kesehatan. Beliau dinyatakan tidak layak terbang sehingga belum bisa diberangkatkan tahun ini," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon Yuto Nasikin SAg MPdI, Selasa (4/6/2024).

Menurut dia, selain DS, JCH yang tidak berangkat adalah AS (42), karena meninggal dunia. Almarhum harusnya akan berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu (8/6/2024).

BACA JUGA:Siswi SD Negeri Buntu II Sabet Emas Atletik Kids

“Yang meninggal nanti digantikan oleh ahli warisnya, tapi tidak di tahun ini. Jadi sampai dengan saat ini ada dua calon jamaah yang tidak berangkat. Yang sakit juga nanti mundur jadwalnya sambil menunggu kondisi kesehatannya layak terbang," imbuhnya.

Total rombongan jamaah yang sudah berangkat, kata Yuto, sudah empat kloter. Masih ada 6 kloter lagi yang masih menunggu jadwal keberangkatan. “Kita masih ada 6 kloter lagi. Kalau yang sudah berangkat satu kloter itu ada 432 jamaah, ditambah 8 petugas," katanya.

Ditambahkannya, Kemenag Kabupaten Cirebon terus memantau kondisi jamaah asal Kabupaten Cirebon. Menurut dia, dari laporan sementara, semua jamaah asal Kabupaten Cirebon dalam kondisi sehat.

BACA JUGA:Shoetown B Juara Piala Bupati Majalengka

“Kita terus berkomunikasi dengan petugas haji yang di Tanah Suci. Alhamdulillah sekarang tidak ada yang bermasalah dengan Kesehatan. Tidak ada juga laporan jamaah yang meninggal di Tanah Suci," pungkas Yuto. (dri)

Tag
Share