Tidak Ada Calhaj Gagal Berangkat, Jika Ada yang Sakit Jadwalnya Bakal Digeser
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin SAg MPdI membeberkan terkait keberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Cirebon.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Hingga saat ini dari 7 kloter yang ada di Kabupaten Cirebon, sudah ada 3 kloter yang diberangkatkan dengan jumlah sebanyak 1.296 orang.
Tahun ini calon jamaah (Calhaj) asal Kabupaten Cirebon sebanyak 2.532 orang.
Mereka yang sudah berangkat terbagi kedalam tiga kelompok terbang (kloter) pemberangkatan, yakni kloter 2, 13, dan 18.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H Yuto Nasikin SAg MPdI mengatakan, untuk batas akhir pemberangkatan calhaj sendiri telah ditetapkan pada 8 Juni mendatang.
BACA JUGA:Dalam Rangka Pemetaan ASN, 800 Kepsek Ikuti Uji Kompetensi
“Saat ini masih ada empat kloter lagi yang belum diberangkatkan, yakni kloter 22, 27, 29, dan 30. Artinya, masih ada 1.236 calhaj yang belum berangkat,” ujar Yuto kepada Radar Cirebon, Selasa 28 Mei 2024.
Menurutnya, kuota jamaah haji dari Kabupaten Cirebon sebanyak 2.532. Sementara yang sudah diberangkatkan sebanyak 1.296 dalam tiga kloter pemberangkatan.
Yuto memastikan bahwa seluruh jamaah yang sudah diberangkatkan berada dalam kondisi baik. Jika ada yang sakit, hanya penyakit ringan dan tidak ada yang parah, apalagi meninggal dunia.
BACA JUGA:Milad ke-32, SMPN 11 Kota Cirebon Bagikan 175 Paket Sembako
“Sejauh ini, laporan yang kami terima menunjukkan kondisi kesehatan jamaah baik,” terangnya.
Bagi jamaah yang sakit menjelang jadwal keberangkatan, Yuto menjelaskan bahwa mereka akan ditunda terlebih dahulu dan diberangkatkan di kloter berikutnya.
“Tidak ada jamaah yang gagal berangkat. Jika ada yang sakit, kami geser jadwal keberangkatannya ke kloter berikutnya,” terangnya.
BACA JUGA:Paoman Art Lestarikan Batik Indramayu dan Berdayakan Perempuan
Selain itu, Yuto menjelaskan bahwa dari total kuota 2.532 calon jamaah haji, tidak semua diberangkatkan dari Cirebon.