Minggu, 06 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Inovasi Penanganan Tengkes
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Senin , 27 May 2024 - 18:01
Ilustrasi--
inovasi penanganan tengkes oleh: fitri ainurizki skep kasus tengkes (stunting) menjadi salah satu fokus permasalahan kesehatan di indonesia, bahkan termasuk dunia. tengkes merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. di indonesia, kasus tengkes masih jadi permasalahan besar yang memerlukan penanganan serius dari seluruh pihak. baca juga:berikan pelayanan prima bagi calon jamaah haji bahkan hingga kini, pemerintah indonesia telah menjadikan penanganan tengkes menjadi program prioritas nasional yang memerlukan penanganan terintegrasi. setiap wilayah gencar melakukan berbagai tindakan untuk melakukan penanganan untuk menekan peningkatan jumlah kasus tengkes. jika mencoba menelusuri di internet, banyak bermunculan inovasi sebagai program penanganan stunting. meskipun telah banyak inovasi, belum seluruhnya masyarakat mau dan rutin untuk bisa melakukan screening kesehatan, khususnya bagi balita dan ibu hamil. kondisi tengkes bisa mulai dicegah dimulai sejak ibu hamil. di mana kebutuhan nutrisi selama hamil, kondisi kesehatan ibu semasa hamil juga berpengaruh pada pertumbuhan bayi. baca juga:sinergi turunkan angka kemiskinan padahal pemerintah juga telah memfasilitasi layanan kesehatan melalui posyandu atau kader-kader kesehatan lainnya untuk mempermudah melakukan screening. hanya masih ditemukan ibu yang enggan rutin ke posyandu dengan alasan kesibukan, tidak ada transportasi bahkan juga enggan repot karena kadang balita takut jika dibawa ke posyandu. untuk menyiasati hal tersebut, ada salah satu inovasi unik dengan menciptakan program posting dong. artinya adalah posko stop stunting dengan odong-odong. para balita dan ibu akan berkumpul di titik kumpul dan akan dijemput oleh kereta odong-odong, yang kemudian diantarkan menuju posko stunting. baca juga:dorong pertumbuhan ekonomi kreatif saat di posko stunting mereka disambut oleh petugas yang siap untuk melakukan screening mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta beberapa pelayanan kesehatan lainnya. bahkan, bagi para balita juga diberikan edukasi kesehatan melalui terapi bermain. sedangkan ibu akan diberikan materi kesehatan yang bermanfaat, khususnya tentang gizi tambahan berkaitan dengan stunting. inovasi posting dong dianggap kreatif dan begitu membantu dalam penanganan stunting khususnya dalam hal dasar, yakni kemauan ibu dan balita untuk melakukan screening kesehatan di posko stunting. jika dari hal dasar sudah dapat diatasi, maka untuk langkah selanjutnya, para petugas kesehatan akan lebih mudah melakukan pendampingan kepada keluarga yang terdeteksi atau pun terindikasi stunting. baca juga:suhendrik kunjungi siswa depresi dan tidak mau sekolah sehingga penanganan yang akan diberikan akan lebih cepat dan tepat. dengan begitu, upaya meningkatkan penekanan kejadian tengkes juga dapat terwujudkan. dari hasil penelitian, antusias masyarakat memang lebih meningkat dalam melakukan kunjungan ke posko stunting. selain karena anak-anak merasa senang dijemput menggunakan kereta odong-odong, hal ini juga membantu bagi ibu atau keluarga yang memiliki keterbatasan transportasi untuk melakukan kunjungan. kunjungan rutin tersebut menjadikan petugas puskesmas gitik dapat terus memantau perkembangan balita stunting di daerahnya. baca juga:menjaga ruang cyber bahkan tidak hanya kunjungan balita yang meningkat, inovasi ini benar-benar menunjukkan adanya penurunan angka balita stunting dari 57 balita, kini tinggal 12 balita. sebuah capaian luar biasa bermodal penjemputan menggunakan kereta odong-odong. melalui inovasi ini, diharapkan semua masyarakat dan pemerintah setempat di lintas sektor terus bersinergi dalam mengupayakan zero stunting. nyatanya, tidak perlu sebuah inovasi atau gebrakan yang rumit untuk bisa mewujudkannya. melalui hal-hal sederhana namun sesuai kebutuhan masyarakatnya, ternyata mampu membantu menekan peningkatan stunting. semoga, inovasi ini juga bisa menjadi wawasan baru dan memotivasi daerah lain untuk terus peduli pada penanganan stunting. baca juga:gerindra buka opsi diluar 12 nama pendaftar bacawalkot cirebon ini bukan hanya tugas pemerintah dan petugas kesehatan, masyarakat harus ikut berpartisipasi dan berkolaborasi. mari stop stunting untuk suku oseng menuju zero stunting. (*) penulis bekerja di rs umc cirebon
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 28 Mei 2024
Berita Terkini
BPJS Kesehatan Tidak Menjamin Semua Layanan Kesehatan dan Penyakit, Berikut Info Lengkapnya
Nasional
15 jam
Hasil Survei Indikator, 83,4 Persen Masyarakat Yakin Pemerintahan Prabowo Lebih Baik
Nasional
16 jam
Hasil Survei, Kinerja Presiden Joko Widodo Selama Menjabat Dinilai Memuaskan Masyarakat
Nasional
16 jam
Puan Maharani Kembali Pimpin DPR RI, Segini Harta Kekayaannya Sesuai LHKPN
Nasional
16 jam
HUT Ke-79 TNI Berlangsung Meriah di Monas, Paling Ramai dari Tahun-Tahun Sebelumnya
Nasional
16 jam
Berita Terpopuler
Sejak Tahun 2019 Hingga 2024, Kabupaten Cirebon Telah Merekrut 8.319 PPPK
Headline
23 jam
Pemkab Cirebon-Kuningan Sepakat Atasi Banjir Secara Bersama
Headline
20 jam
HUT Ke-79 TNI Berlangsung Meriah di Monas, Paling Ramai dari Tahun-Tahun Sebelumnya
Nasional
16 jam
BPJS Kesehatan Tidak Menjamin Semua Layanan Kesehatan dan Penyakit, Berikut Info Lengkapnya
Nasional
15 jam
Tim Pemenangan Ridhokan Mengaku Senang Ada Baliho Dirusak
Headline
20 jam
Berita Pilihan
Kevin Diks Beri Kode, Apakah Siap Bela Timnas Indonesia?
All Sport
1 hari
Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Jika Mampu Kalahkan Bahrain dan China di Oktober Ini
All Sport
2 hari
Maarten Paes Alami Cedera Ringan, Nama Emil Audero Mencuat
All Sport
2 hari
Nama Justin Hubner Hilang dari Skuad Timnas Indonesia, Ada Apa Sebenarnya?
All Sport
3 hari
Ratusan Cagar Budaya Dikembalikan Belanda, Salah Satunya Ada Arca Ganesha
Nasional
3 hari