Dorong Wisata dan Ekonomi Daerah

START: Cycling de Jabar diawali di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu 25 Mei.-ist-RADAR CIREBON

CIREBON - Ajang balap sepeda bergengsi di Jawa Barat, Cycling de Jabar, dimulai dari Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, pada Sabtu 25 Mei. 

Acara ini dijadikan momentum untuk mendorong potensi wisata dan meningkatkan perekonomian daerah.

Sebanyak 202 peserta akan menempuh jarak sepanjang 213 kilometer dari Cirebon hingga Pangandaran. Cycling de Jabar 2024 mengusung tema “Sumanget Jawara”.

Para peserta akan melewati Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, kemudian menuju kawasan selatan Jawa Barat melalui Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, sebelum akhirnya finish di Grand Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, menyampaikan terima kasih karena Kota Cirebon dipilih sebagai lokasi start pelaksanaan Cycling de Jabar 2024.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kota Cirebon, saya mengucapkan terima kasih. Menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Cirebon menjadi titik awal kegiatan Cycling de Jabar 2024, dan semoga ini menjadi agenda tetap,” ujarnya.

Ia berharap bahwa Cycling de Jabar akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon, sesuai dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Ini merupakan momentum penting untuk mendorong potensi wisata dan meningkatkan perekonomian daerah. Kami optimis akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin SE MT, menyatakan bahwa kawasan Jawa Barat Utara, khususnya Ciayumajakuning, memiliki potensi pariwisata yang tak kalah menarik dengan Jawa Barat Selatan. 

Potensi pariwisata di kawasan tersebut meliputi wisata alam, sejarah, religi, budaya, dan kuliner.

“Infrastruktur dan aksesibilitas ke kawasan tersebut juga sudah tersedia, baik melalui jalur darat maupun udara, termasuk tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka,” jelasnya.

Cycling de Jabar bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di Jawa Barat, sambil meningkatkan pariwisata, pendapatan masyarakat lokal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner dan oleh-oleh.

“Beberapa desa wisata dan destinasi sport tourism di wilayah utara dan timur juga akan semakin dikenal. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri, baik itu dalam hal kuliner maupun tempat wisata. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat, khususnya wilayah utara, dan juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian,” pungkasnya. (ade/abd)

Tag
Share