DPO Kasus Vina-Eky, Kuwu Banjarwangunan: Harusnya Pakai Foto, Susah di Sini Ada 13 Komplek Perumahan

Kuwu Banjarwangunan, Sulaeman, mengatakan pihaknya sudah melakukan penelusuran terkait tiga DPO kasus Vina dan Eky. Dari penelusuran, banyak nama yang sama, tapi bukan DPO seperti yang dicari Polda Jabar.-deny hamdani-radar cirebon

BACA JUGA:PNM Peduli Gelar Bakti Sosial Masjid di Kota Cirebon

Sulaemen pun berharap rilis DPO tersebut disertai dengan foto. “Kalau ada foto akan mudah mencarinya. Karena di Banjarwangunan itu ada 13 komplek perumahan, sehingga pendatang sangat banyak," tandasnya.

SARING INFORMASI, JANGAN TERMAKAN HOAKS
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi di media sosial terkait kasus Vina dan Eky. “Banyak asumsi liar dan cocokologi yang kita belum tahu validitasnya atau dari mana sumbernya,” kata Agus Mulyadi.

Ia mengatakan, informasi mengenai pelaku lain dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky masih simpang siur serta berpotensi menimbulkan fitnah yang dampaknya bisa merugikan pihak lain. Katanya, banyak pengguna medsos yang berasumsi maupun menyebarkan informasi keliru terkait dengan identitas tiga buronan pembunuh Vina dan Eky.

Padahal, kata dia, Polda Jabar yang dibantu Bareskrim Polri sedang mengusut kasus tersebut, terutama dalam memburu 3 DPO. “Jadi kami harapkan masyarakat lebih bijak memilih dan memilah informasi yang masuk berkaitan dengan kasus Vina. Kita sudah tahu bahwa penangannya sudah ditarik ke Polda Jabar dengan asistensi Bareskrim Polri,” ujarnya.

BACA JUGA:Himatik IPB Cirebon Gelar Seminar Optimalisasi Canva sebagai Media Pembelajaran

Agus mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan informasi yang belum tentu validitasnya. “Jangan asal share sesuatu yang kita tidak yakini bahwa itu benar. Nantinya kita menjadi bagian dari penyebar hoaks itu sendiri. Mari kita percayakan kepada polisi dan proses penangannya sedang berjalan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto memastikan penanganan kasus pembunuhan yang terjadi pada Agustus 2016 itu masih berlanjut. Kapolres menambahkan pihaknya berkomitmen membantu Polda Jabar dalam mengusut kasus pembunuhan itu.

“Saat ini sedang ditangani Polda Jabar dan diasistensi dengan Bareskrim Polri. Kita juga ikut melakukan pendampingan. Nanti dari Polda Jabar yang merilis informasi terbarunya,” ujar Rano. (den/rdh)

Tag
Share