Ratusan Siswa Mengikuti Casting Film Layar Lebar

CASTING: Perwakilan pelaja mengikuti proses casting untuk produksi film layar lebar di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon pada Sabtu 11 Mei.-ist-RADAR CIREBON

CIREBON - Ratusan warga dominan pelajar, turut serta dalam proses casting untuk produksi film layar lebar di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon pada Sabtu 11 Mei. 

Film yang akan diproduksi ini berjudul ”Merah Putih” dengan genre drama motivasi anak, dan akan disutradarai oleh Tarmizi Abka. 

Rencananya, film ini akan tayang perdana dan diluncurkan pada 17 Agustus mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos, menjelaskan bahwa film yang mengangkat kisah inspiratif anak disabilitas, diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Cirebon. 

Rencana produksi film ini telah disampaikan kepada Penjabat (Pj) Walikota Cirebon dan telah mendapat dukungan untuk melanjutkan produksinya di berbagai destinasi wisata di sekitar Cirebon.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan telah mengirimkan ratusan anak dari 12 SD dan SMP di Kota Cirebon, serta seniman dan sinematografer lokal, untuk berpartisipasi dalam produksi film ini.

”Kami berharap ini menjadi pemicu agar mereka percaya diri, bukan hanya dalam memproduksi film pendek, tetapi juga film layar lebar,” ujar Agus Sukmanjaya.

Dari kesempatan ini, diharapkan dapat membuka pikiran pemerintah daerah untuk tidak hanya memberikan dukungan secara sistematis, tetapi juga mendorong pengangkatan potensi budaya dan destinasi wisata di Kota Cirebon sebagai latar belakang dalam film layar lebar.

Tarmizi Abka, sutradara film ini, menjelaskan bahwa mereka ingin membuat film drama anak yang memotivasi, di mana seorang pelajar disabilitas berjuang untuk masa depannya dengan semangat untuk mencapai mimpi dan harapannya.

Film ini mengisahkan perjalanan seorang anak yang berjuang untuk memenangkan perlombaan lari dan mengibarkan bendera di puncak bukit.

”Kerjasama dengan Pemerintah Kota membawa Cirebon ke layar lebar, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, mempromosikan keindahan Cirebon. Ini juga mengajak para sinematografer lokal untuk belajar dan menciptakan karya-karya yang berkualitas,” ungkapnya.

Proses syuting direncanakan berlangsung selama 15 hari dengan produksi selama 3 bulan dan proses editing. Diharapkan film ini dapat tayang perdana pada tanggal 17 Agustus mendatang.

Lokasi syuting akan dilakukan di berbagai tempat menarik di sekitar Cirebon, melibatkan artis nasional dan memanfaatkan potensi lokal. 

Mengingat ada adegan kolosal, diperlukan sekitar 200 orang untuk berpartisipasi, yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan karakter yang cocok dengan masyarakat setempat. (azs/abd)

Tag
Share