Lesda Soroti Kinerja Bupati Imron, Katanya Banyak Seremoni

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Jumat , 10 May 2024 - 13:45

Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Cirebon Raya, Rohim menyoroti kinerja Bupati Imron dan Wakil Bupati Ayu.-dokumen -pribadi

lesda soroti kinerja bupati imron, katanya banyak seremoni                            cirebon - kepemimpinan bupati cirebon drs h imron mag dan wakil bupati hj wahyu tjiptaningsih se msi, akan selesai pada tanggal 17 mei mendatang.
hampir lima tahun bupati imron ini memimpin kabupaten cirebon, tentunya banyak kesan dan pesan dari masyarakat, terutama soal pembangunan.
salah satunya dari lembaga studi daerah (lesda) cirebon raya.
baca juga:kebangkitan gaman cirebon, paguyuban seni tosan aji gelar pameran, ada keris harganya miliaran
ketua lesda cirebon raya rohim mengatakan, secara tegas kalau kepemimpinan bupati imron ini tidak sesuai dengan harapan.
ternyata, kata dia jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan kepemimpinan sebalumnya, yakni drs h sunjaya purwadisastra mm.
"kalau  saya sebenarnya kabupaten cirebon ingin lebih baik dari bupati sebelumnya"
baca juga:baliho lanjutkan bupati imron bertebaran di jalan pantura
"mempunyai ketegasan dan kinerja sesuai keinginan masyarakat," kata ohim, panggilan akrab rohim kepada radar pada jumat 10 mei 2024 ini.
ditamahkan, selama ini baik bupati imron maupun wakil bupati ayu, hanya mengejar kegiatan seremonial.
akibatnya,  kabupaten cirebon tidak ada perubahan dan cenderung mundur.
baca juga: pt kai daerah operasi 3 cirebon siapkan 17.660 tempat duduk
"masyarakat bisa merasakan sendiri seperti apa kepemimpinan bupati dan wakil bupati sekarang"
"apalagi kalua lihat di medsos, soal jalan rusak, sangat pedas kritikan terhadap pemerintahah," kata pria asal kempek kecamatan gempol ini.
jadi mau tidak mau, sambung dia tahun 2024 ini harus ganti bupati biar ada perubahan di kabupaten cirebon.
baca juga:produksi garam di kabupaten cirebon terus menyusut, sekarang tersisa 37 kelompok.
ditegaskan, diakhir masa jabatan bupati juga melakukan rotasi mutasi pejabat.
hal ini, menunjukan kalau kepala daerah  tidak konsisten dan tidak istiqomah.
"karena lebih mementingkan kelompok, bagaimana dengan perasaan masyarakat kabupaten cirebon," tegas alumni pmii ini.
baca juga:8 orang ambil formulir pendaftaran calon kepala daerah dari pkb, 2 diantaranya ketua pkb dan sekda kuningan
soal alasan bupati menggelar mutasi untuk mengisi kekosongan jabatan, itu  ibarat seperti  mobil bus yang membunyikan klakson tolelet.
"coba saja lihat kalau ada mobil bus dan membunyikan klakson tolelet, pasti banyak anak kecil yang mengejar. nah, seperti itu juga soal jabatan, semua pejabat berlarian mengejar jabatan itu," kata ohim sambal tersenyum.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Cirebon 05 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan