Kuota Haji 2024 telah Terpenuhi
Jamaah calon haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama pada 11 Mei dan akan diberangkatkan secara bertahap pada 12 Mei 2024.-ist-radar cirebon
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa kuota haji Indonesia untuk tahun 2024 telah terpenuhi. Bahkan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sudah ditutup pada April 2024.
Pernyataan ini dipastikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, yang juga menyoroti pentingnya berhati-hati terhadap tawaran berangkat haji dengan visa nonhaji. Anna menegaskan bahwa kini tidak ada kuota kosong untuk pemberangkatan haji, sehingga masyarakat perlu mewaspadai tawaran semacam tersebut.
Anna Hasbie menekankan bahwa seringkali tawaran yang masuk berupa perjalanan haji dengan berbagai jenis visa seperti visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah, atau multiple. Dia mengingatkan jamaah untuk berhati-hati terhadap tawaran semacam ini, sebab kuota haji Indonesia telah terpenuhi. Anna menekankan bahwa jamaah tidak boleh tergiur sehingga tertipu tawaran berangkat dengan visa nonhaji.
Lebih lanjut, Anna menjelaskan bahwa visa kuota haji Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu untuk haji reguler yang diselenggarakan pemerintah dan haji khusus yang diatur oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 jamaah, dengan rincian 213.320 kuota untuk jamaah haji reguler, dan 27.680 kuota untuk jamaah haji khusus, termasuk tambahan kuota sebanyak 20.000 jamaah.
BACA JUGA:Ratusan Pelamar Panwascam Padati Kantor Bawaslu
Anna juga menyampaikan tentang warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Menurut UU PIHU, mereka wajib melalui PIHK untuk keberangkatannya. Sementara PIHK yang memberangkatkan warga negara Indonesia yang mendapat undangan visa haji mujamalah dari Kerajaan Arab Saudi wajib melapor kepada menteri agama.
“Saudi tahun ini semakin memperketat aturan visa haji. Mereka sudah menyampaikan kepada kita terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji tahun ini. Meraka akan terapkan aturan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” kata Anna.
Selain itu, Anna juga mengingatkan bahwa tahap pelunasan biaya haji juga telah ditutup pada bulan April 2024. Saat ini, sedang dilakukan proses penerbitan visa jamaah. Sejauh ini, lebih dari 195 ribu visa jamaah haji reguler sudah terbit, dan proses serupa juga berlaku untuk jamaah haji khusus yang juga telah memasuki tahap penerbitan visa.
Sementara itu, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI Saiful Mujab, menjelaskan bahwa pemberangkatan perdana musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi akan dimulai pada 12 Mei 2024. Pada hari pertama, sebanyak 22 kloter akan terbang ke Arab Saudi. Jamaah dijadwalkan mulai masuk asrama pada 11 Mei dan akan diberangkatkan secara bertahap pada 12 Mei 2024.
BACA JUGA:Wujudkan Kabupaten Layak Anak
"Pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi," kata Saiful Mujab, kemarin.
Ada 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jamaah haji. Antara lainya terletak di Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).
Dari 22 kloter pertama, terbagi menjadi dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), lima kloter dari Embarkasi Solo, serta lima kloter dari Embarkasi Surabaya. Selain itu, masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang.
Saiful menyampaikan pesan kepada jamaah calon haji Indonesia untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan cukup istirahat sebelum keberangkatan serta tidak terlalu banyak beraktivitas.