123 Kelompok Tani Terima Bantuan Pompanisasi untuk Peningkatan Produksi Padi
Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat berharap bantuan pompanisasi ini dapat memperluas areal tanam dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) guna meningkatkan produktivitas.-ist-radar cirebon
Sebanyak 123 Kelompok Tani di 76 desa yang tersebar di 22 kecamatan se-Kabupaten Kuningan, Jabar, menerima bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam upaya Peningkatan Produksi Nasional. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap musim kemarau dan el nino guna menjaga stok ketersediaan pangan, khususnya padi.
Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat secara simbolis menyerahkan bantuan ini kepada 10 kelompok tani dalam acara Apel pagi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan, Senin (6/5). Bantuan Pompanisasi ini diharapkan dapat memperluas areal tanam dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) guna meningkatkan produktivitas.
"Penting untuk memastikan sumber air permukaan yang dapat dipompa, dengan prioritas pada sawah tadah hujan. Pompa harus dimanfaatkan dengan baik, tidak untuk diperjualbelikan, dan penggunaannya harus dilaporkan secara berkala," ujar Raden Iip Hidajat kepada penerima manfaat.
Ia juga menyebutkan, bahwa Kabupaten Kuningan memiliki potensi lahan sawah tadah hujan seluas 3.816 hektare yang dekat dengan sumber mata air, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pompanisasi.
BACA JUGA:Nasdem Buka Pendaftaran Pilkada
"Potensi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, bahkan menciptakan surplus pangan," ungkapnya.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Kementerian Pertanian telah bekerja sama dengan TNI dan Polri, dengan penandatanganan kerja sama yang dilanjutkan hingga tingkat kabupaten/kota di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk melakukan pendampingan dan pengawalan percepatan perluasan areal tanam dan pompanisasi.
"Dengan pendampingan ini, diharapkan petani akan termotivasi untuk meningkatkan produksi padi. Peran penyuluh pertanian juga sangat penting dalam membantu petani memanfaatkan pompa ini secara efektif," pungkasnya. (ags)