Pemilu Awal Radar Cirebon, Eti Herawati Masih Teratas

Pemilu Awal di RW 11 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jumat (3/5/2024). Tampak warga mendapatkan kertas suara dan mengamati foto para kandidat sebelum menentukan pilihan.-seno dwi priyanto-radar cirebon

BACA JUGA:Polsek Lemahwungkuk Tangkap Pelaku Tawuran

Ia juga menyinggung Kota Cirebon sebagai Kota Wali, maka nilai-nilai religiusnya harus dikedepankan dengan menggalakkan magrib mengaji, subuh berjamaah di masjid, dan lainnya. “Kemudian, ada ragam budaya mulai keraton, Kampung Arab, Pecinan, dan lain-lain. Luar biasa potensi Kota Cirebon,” tandasnya.

Sementara itu, Eti Herawati mengucapkan terima kasih kepada warga RW 11 Samadikun yang masih tetap mengenalnya. Eti tak menampik dirinya masih sering bertemu warga ketika diundang.

“Terima kasih kepada Pemilu Awal Radar Cirebon yang memotret tokoh-tokoh populer. Ternyata nama saya masuk dalam deretan nama yang populer. Sekali lagi terima kasih,” pungkasnya.

AJANG MENYAMPAIKAN ASPIRASI
Perlu diketahui, Tim Pemilu Awal Radar Cirebon mendatangi warga satu per satu. Sejumlah warga yang ditemui, terlihat antusias dalam mengisi angket yang disiapkan.

BACA JUGA:Lawson Hadirkan Sushi Keberuntungan Ehoumaki di Japan Festival

Mereka juga tak segan untuk memberikan komentar terhadap sejumlah tokoh yang telah dikenalnya. Bahkan tak jarang sejumlah warga juga melontarkan harapan dan keluh kesahnya untuk para calon yang akan bertarung nanti. Berharap aspirasinya didengar dan lebih diperhatikan.

Salah seorang warga, Wiwi, mengatakan dengan adanya program Pemilu Awal yang digelar Radar Cirebon diharapkan menjadi wadah menyampaikan aspirasi. Khususnya kepada para calon walikota dan walikota. “Kalau kami inginnya warga Samadikun Utara ini lebih diperhatikan. Dari mulai selokan sampai kesempatan lapangan pekerjaan, " Kata Wiwi kepada Radar Cirebon.

Menurut Wiwi, selokan yang ada di RW 11 Samadikun sudah tidak memadai lagi. Setiap hujan besar datang, hampir pasti kawasan itu tergenang air. Bahkan sampai masuk ke rumah. “Kasihan soalnya di sini banyak orang tua (lansia, red). Kalau hujan terus banjir itu pasti merepotkan," katanya.

“Lalu terkait bansos juga. Itu masih banyak yang nggak dapat. Kayak orang tua yang tidak mampu justru tidak dapat, sementara yang yang mampu dapat. Jadi masih belum tepat sasaran," terangnya.

BACA JUGA:Bupati Imron Ajak LPM Aktif Bangun Daerah

Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Een. Menurutnya, permasalahan selokan menjadi sesuatu yang penting. Sebab, saat banjir datang, aktivitas warga terganggu. “Masalah banjir ini mudah-mudahan bisa jadi program untuk calon walikota nantinya," ungkapnya. (abd/awr)

Tag
Share