Burung Kuntul Cari Katak di Sawah, Akibatnya Padi Berumur 28 Hari Rusak
Tanaman padi milik petani di Blok Gempungan yang sudah berumur 28 hari saat ini diserang oleh wereng dan burung kuntul.-dokumen -tangkapan layar
MAJALENGKA - Hama wereng dan burung kuntul menyerang areal sawah yang ada di Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.
Saat ini umur tanaman padi sudah mencapai 28 hari.
Akibat serangan burung kuntul dan bangau ini, area tanaman padi rusak.
BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Cirebon Masih Gelar Mutasi Lagi
Karena terinjak oleh burung yang memiliki kaki panjang dan leher panjang tersebut.
Salah seorang petani, Kuslan mengatakan, burung ini mencari makan di areal sawah.
"Meskipun jumlah burung kuntul yang mencari makan katak dan ikan di area tanaman padi hanya sekitar 11 ekor, namun tanaman padi yang masih pendek menjadi rusak," ujar petani dari RW 03 Kelurahan Majalengka Kulon ini.
BACA JUGA:Polsek Lemahwungkuk Tangkap Pelaku Tawuran
Dia menambahkan bahwa untuk mengatasi serangan hama wereng, mereka harus menyemprotkan pestisida khusus sendiri karena upah orang lain terlalu tinggi.
Menurutnya, upah buruh tani per hari kini bisa mencapai Rp100 ribu plus fasilitas makan, minum, dan transportasi.
Namun, penghasilan dari menanam padi selama lima bulan dari garap lahan hingga panen sangat minim, bahkan bisa kurang dari Rp20 ribu per hari.
BACA JUGA:Lawson Hadirkan Sushi Keberuntungan Ehoumaki di Japan Festival
Kuslan juga mengeluhkan kebijakan pupuk, dimana kebutuhan pupuk untuk lahan seluas 1 bau atau sekitar 7000 m2 membutuhkan sekitar 8 kuintal, namun hanya diberi 2 kuintal dari pupuk subsidi.
Akibatnya, mereka harus membeli pupuk non subsidi dengan harga yang mahal.