PM Malaysia Mendorong Solidaritas Negara Islam dalam Perjuangan untuk Palestina

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (tengah) saat bertemu di sela-sela World Economic Forum di Riyadh, Saudi Arabia, Senin (29/4/2024).-HO-Facebook resmi @AnwarIbrahim/aa-antara

RIYADH - Dalam pertemuan dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Istana Yamamah di Riyadh, Arab Saudi, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa negara Arab dan negara Islam perlu konsisten dan tegas dalam menuntut keadilan bagi rakyat Palestina. Ia menyatakan perlunya memastikan bahwa Israel diadili atas segala kejahatan dan kekejaman yang melebihi batas kemanusiaan.

Anwar melalui akun media sosialnya di Kuala Lumpur, Selasa (30/4/2024), juga menyerukan agar negara-negara Arab dan negara-negara Islam juga berjuang untuk hak atas perlindungan dan akses terhadap bantuan kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa semua pihak perlu menyuarakan keberatan atas invasi ilegal dan pendudukan Israel atas tanah Palestina, yang merupakan penyebab utama konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan yang ditunjukkan Kerajaan Arab Saudi dalam menangani urusan umat Islam, khususnya terkait konflik Palestina dan Israel. Anwar yang berada di Riyadh dalam rangka menghadiri Pertemuan Khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) selama tiga hari sejak 27 April juga membahas perihal hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

"Saya ingin menyampaikan kesiapan Malaysia untuk bergabung dengan Visi Arab Saudi 2030 dengan menjajaki bidang kerja sama baru, terutama di sektor energi terbarukan dan hidrogen," ujar Anwar.

BACA JUGA:Tawuran di Korea Selatan, Satu WNI Tewas dan Beberapa Luka-luka

Ia juga menyambut baik kehadiran investor dari Arab Saudi ke Malaysia untuk menjajaki potensi investasi pada proyek-proyek bernilai tinggi seperti ekonomi digital dan hijau, kecerdasan buatan (AI), energi bersih, pertahanan, listrik dan elektronik, serta dirgantara.

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga menyampaikan informasi terkait Keketuaan Malaysia untuk ASEAN di 2025 dan persiapan menjadi tuan rumah KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC)-China. (antara)

Tag
Share