India Berjanji Mendukung Kemandirian Pertahanan Indonesia melalui Transfer Teknologi

(ki-ka) Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Piek Budyakto, dan Direktur Jenderal, Produksi Pertahanan, Kementerian Pertahanan India T Natarajan dalam India-Indonesia Defence -Kuntum Riswan-antara

JAKARTA - Dalam India-Indonesia Defence Industry Exhibition-cum Seminar di Jakarta, Selasa (30/4/2024), Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, menegaskan komitmen India untuk membantu Republik Indonesia membangun industri pertahanan dan mencapai kemandirian pertahanan. Chakravorty menyampaikan niat India untuk berkolaborasi jangka panjang dengan Indonesia serta berbagi pengalaman dan keberhasilan mereka dalam bidang maritim.

Chakravorty menjelaskan bahwa sektor pertahanan India sedang mengalami transformasi yang luar biasa, didorong oleh upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dalam bidang pertahanan, yang dikenal dengan istilah "Atmanirbharta". Kementerian Pertahanan India memimpin upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara dengan fokus pada desain, pengembangan, dan manufaktur dalam negeri.

Menurut Chakravorty, peran penting pemerintah India dalam menjaga kekuatan, keamanan, dan kemandirian negara menjadi krusial, mengingat India telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan sosial yang signifikan, serta siap untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.

Dengan komitmen ini, India berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat industri pertahanan Indonesia serta berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu mencapai tujuan kemandirian pertahanan bagi Republik Indonesia.

BACA JUGA:Banjir di Kenya, Korban Tewas Terus Bertambah

Persediaan militer India, disebutnya, mempunyai jangkauan dan skala yang serupa dengan peralatan militer Indonesia. Pada masa kemerdekaan tahun 1947, India memiliki kapal, pesawat terbang dan berbagai perlengkapan Angkatan Darat terutama dari Inggris dan Eropa.

Selain itu, India telah mendiversifikasi sumber daya dan memiliki alutsista dari banyak negara di dunia dalam dua dekade terakhir yang disebabkan oleh pertimbangan geo-politik dan kepentingan keamanan negara.

“Kinerja dan pesanan perusahaan-perusahaan pertahanan India berada pada titik tertinggi. Perusahaan-perusahaan pertahanan India telah mencapai rekor ekspor sebesar 2,63 miliar dolar AS (Rp42,79 triliun) pada tahun keuangan terakhir dan India siap menjadi salah satu eksportir pertahanan terkemuka pada tahun 2030,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Piek Budyakto, menuturkan bahwa pihaknya sedang berupaya menuju kemandirian industri pertahanan dengan menjalin berbagai kemitraan strategis dengan berbagai negara.

BACA JUGA:Sempat Kabur ke Palembang, Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan Dalam Koper di Cikarang

Level angkatan bersenjata Indonesia di Asia Tenggara, dinilainya masih dapat ditingkatkan pada tahun ini dengan cara meningkatkan kemandirian industri pertahanan dan mencapai 40 persen kandungan lokal.

“Terus terang saat ini sumber daya manusia kita harus kita tingkatkan. Untuk bisa mengambil transfer teknologi tersebut ini tidak gampang, jadi setiap kita kerja sama dengan negara asing terutama di bidang alutsista pertahanan, apapun kita berusaha mendapatkan manfaat dari ahli teknologi itu,” katanya. (ant/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan