200 Ribu UMKM di Indramayu Harus Perhatikan 4 Aspek ini Biar Maju
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA melihat produk UMKM pada bazar UMKM pada peringatan Hari Kartini.-dokumen -tangkapan layar
INDRAMAYU- Saat ini sekitar 200.000 pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu perlu berinovasi dalam produk-produk yang dihasilkan.
UMKM Indramayu harus memperhatikan aspek 4 aspek ini yakni, pemasaran, kapasitas pesanan, kebersihan, serta inovasi dalam pembuatan kemasan yang menarik.
“Dengan kerja sama yang solid dari perempuan berprestasi dan kelembutan dalam tindakan, kita bisa membawa Indramayu menuju kemartabatan yang lebih baik"
BACA JUGA:DPMPTSP Permudah LKPM Pelaku Usaha
"Di era ekonomi global saat ini, kehadiran perempuan tangguh sangat diperlukan,” tegas Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA dalam kegiatan peringatan Hari Kartini dan Bazar UMKM.
Dimana kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya perluasan jaringan pemasaran usaha mikro, yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap produk lokal.
BACA JUGA:Alumni PMII Gelar Halalbihalal di Pendopo Bupati Cirebon
Beberapa rangkaian acara dalam kegiatan tersebut meliputi Bazar UMKM, pentas tari, peragaan busana adat Indramayu, paduan suara, puisi Kartini Dermayu, fashion show, dan pertunjukan musik live yang berlangsung meriah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nina juga mengajak semua pihak untuk menghidupkan kembali UMKM di Kabupaten Indramayu.
Ia berharap adanya dukungan dan sinergi antar masyarakat untuk saling memperkuat, mengingat pertumbuhan ekonomi berasal dari lapisan bawah terutama melalui kemandirian masyarakat.
BACA JUGA:PG Rajawali II Siap Produksi Gula Pertengahan Mei
Kerja sama yang solid dari perempuan berprestasi dan kelembutan dalam tindakan dapat membawa Indramayu menuju kemartabatan yang lebih baik.
“Perjuangan RA Kartini masih relevan hingga kini dan dapat disesuaikan dengan kondisi zaman, menjadi dasar bagi pendidikan"