Rokhmin Dahuri-Dave Kenalkan Suhendrik di Duluran Cirebonan, Berharap Tokoh-tokoh Muda Terus Berkiprah
Suhendrik (dua dari kiri) hadir bersama para tokoh Cirebon pada acara Halalbihalal Dulur Cirebonan di Aula Masjid Baiturrahman DPR/MPR RI, Sabtu (27/4/2024).-istimewa-radar cirebon
BACA JUGA:Sukses Kelola DAK Fisik, Raih Penghargaan Kementerian Keuangan RI
Sebagai bos media massa yang juga memiliki jaringan kuat di Cirebon, Suhendrik dinilai memiliki pengalaman yang cukup untuk bertarung dalam kontestasi pilkada di Cirebon. Dia sudah memenuhi tiga kriteria yang disebutkan oleh Prof Rokhmin.
Dalam halalbihalal tersebut, Suhendrik sempat berbincang dengan beberapa perwakilan masyarakat yang hadir. Mereka bicara soal Kota Cirebon di masa yang akan datang. Tidak sedikit pula yang meminta foto bersama dengan alumni SMAN 6 Cirebon tersebut. Tak hanya Prof Rokhmin dan Dave Laksono, dalam Halalbihalal Dulur Cirebonan itu turut hadir dan memberi sambutan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Purnawirawan Ade Supandi, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Komarudin, Anggota DPR RI dapil Cirebon seperti H Satori dan Kardaya Warnika, serta tokoh-tokoh besar lainnya.
DUKUNG PROVINSI CIREBON
Sementara itu, meski moratorium pemekaran daerah masih berlaku, ide-ide untuk memekarkan daerah terus bermunculan. Utamanya di daerah dengan jumlah penduduk tinggi seperti Jawa Barat.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono menyampaikan bahwa salah satu daerah yang berpotensi dimekarkan adalah Cirebon dan sekitarnya. Keterangan itu disampaikan Agung Laksono saat sambutan dalam acara Halalbihalal Dulur Cirebonan di Aula Masjid Baiturrahman DPR-MPR RI, Sabtu, (27/4/2024).
BACA JUGA:Andi Gani Penuhi Janji
Ia menyatakan bahwa pemekaran daerah boleh saja dimoratorium, namun ide-ide untuk memajukan daerah tidak bisa dibendung. “Mungkin fisik dimoratoriumkan. Tetapi, pikiran kan nggak bisa dimoratorium,” kata dia di hadapan tokoh senior, tokoh muda, dan tamu undangan Halalbihalal Dulur Cirebonan.
Menurut dia, ide menjadikan Cirebon dan sekitarnya sebagai provinsi baru adalah pemikiran yang baik. Apalagi jika landasannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan pembangunan daerah.
Saat ini, kata Agung, pemerintah pusat sudah membangun infrastruktur yang baik di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Waktu tempuh dari Jakarta ke Cirebon maupun sebaliknya sudah tak lebih dari tiga jam. Bahkan, jika proyek kereta cepat terus dikembangkan dan Cirebon menjadi salah satu titik persinggahan, salah satu tokoh senior Dulur Cirebonan itu meyakini bahwa Pantai Utara (Pantura) Jawa akan semakin maju. Belum lagi proyek strategis lain seperti pembangunan Giant Sea Wall dari Banten sampai Madura.
Dengan rencana pembangunan yang sudah disusun oleh pemerintah pusat, Agung menilai ide menjadikan Cirebon dan sekitarnya sebagai provinsi baru di Jawa sangat rasional. “Sehingga ide provinsi itu tidak keliru kalau dihidupkan kembali,” imbuhnya.
BACA JUGA:KMO Jabar Sebar Budaya Literasi dan Menulis Pelajar
Tidak hanya Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan atau Ciayumajakuning, beberapa daerah sekitar seperti Tegal, Brebes, dan Pemalang juga bisa bergabung menjadi satu provinsi baru. “Bahkan teman-teman dari Tegal, dari Brebes, ingin bergabung,” tambahnya.
Agung menambahkan, dia sempat bertanya langsung kepada menteri dalam negeri (mendagri) soal daerah di Indonesia yang bukan peninggalan Belanda. Menurut dia, provinsi baru di Pantura Jawa bisa menjadi kota baru seperti IKN. Bahkan bisa menjadi prototipe dengan smart city.
Menurut Agung, ide-ide seperti itu tidak boleh dibendung. “Mudah-mudahan ada kerja sama antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif bisa menghadirkan something new untuk warga Cirebon. Antara lain bisa meningkatkan kesejahteraan dengan mengurangi angka kemiskinan,” bebernya.
Sebagai tokoh senior Dulur Cirebonan, Agung berharap besar kepada tokoh-tokoh muda dan generasi penerus. Menurut dia, saat ini sudah banyak generasi muda yang berkiprah di pemerintah dan di parlemen. Mereka diharapkan bisa menghadirkan sesuatu yang baru untuk warga Cirebon dan sekitarnya.