Satu Korban Masih di RS
Pihak RS Pelabuhan Cirebon memberikan penjelasan mengenai penanganan pasien yang menghirup gas beracun saat membersihkan kapal di PPN Kejawanan.-dedi haryadi-radar cirebon
CIREBON- Salah satu korban selamat akibat menghirup gas beracun saat membersihkan kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan masih jalani perawatan di RS Pelabuhan Cirebon.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, korban sudah berangsur membaik. Kondisi tersebut berbeda sebelumnya. Ketika pertama kali datang, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Ketika pasien pertama kali datang, mengenakan pakaian biasa dan ada cairan melumuri tubuhnya," ucap Direktur RS Pelabuhan Cirebon dr Nurjaty kepada Radar Cirebon, Rabu 24 April 2024.
Dijelaskan dr Nurjaty, kondisi korban hingga kemarin sudah membaik dan tak mengalami keluhan. “Kondisi pasien sudah sadar dan sudah tidak ada keluhan. Bahkan sudah minta pulang hari ini (kemarin)," ungkap dr Nurjaty.
BACA JUGA:Pedagang Pertokoan Siliwangi Minta Pemkab Izinkan Mobil Pengangkut Barang Melintas
Meskipun kondisi sudah membaik, pihak rumah sakit belum bisa memberikan izin pulang karena masih harus menjalani observasi. Ditambahkan dr Nurjaty, selain menghirup gas beracun, kemungkinan besar cairan solar tertelan oleh pasien tersebut.
Karena dari pengakuannya, korban sempat turun ke dalam palka dan terkena tumpahan solar. "Menurut pengakuan pasien, cairan solar di dalam palka ada sekitar 1 ton," tambah dr Nurjaty.
Seperti diberitakan sebelumnya, 3 orang pekerja keracunan gas di dalam palka kapal di PPN Kejawanan, Kota Cirebon. Kejadian pada Selasa, 23 April 2024 ini menyebabkan 3 orang meninggal dunia. (rdh)