Dihadiri Adik Prabowo Subianto
Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (IIBA) ikut menghadiri persmian.-baehaqi-radar majalengka
MAJALENGKA - Pabrik Biochar perdana Sawa di Kabupaten Majalengka diresmikan, Rabu 24 April 2024.
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement, dengan target untuk mencapai penghapusan CO2 sebesar 2,5 miliar ton setiap tahunnya pada tahun 2030.
Pabrik tersebut telah dibangun di dalam kawasan Kompleks PG (Pabrik Gula) Rajawali II, sebuah BUMN yang bergerak dalam bidang produksi gula.
Fasilitas ini akan mengubah limbah organik seperti ampas tebu dan produk samping pertanian lainnya menjadi Biochar.
Dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan ekonomi.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (IIBA).
BACA JUGA:Waspadai Demam Berdarah
Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto ini menyatakan bahwa pendirian Pabrik Biochar Sawa merupakan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju praktik lingkungan berkelanjutan dan penghapusan CO2.
Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan pemanfaatan inovatif bahan limbah pertanian, tetapi juga menegaskan komitmen untuk memerangi perubahan iklim melalui solusi praktis.
"Hal ini menandai kolaborasi awal antara Offset8 yang berbasis di Dubai dan Sawa, dengan perjanjian yang ditandatangani untuk memperoleh kredit penghilangan CO2 senilai lebih dari USD $50 juta di berbagai lokasi di Indonesia dan sekitarnya," jelasnya.
CEO dan pendiri Sawa, Phil Rickard menekankan bahwa dengan dukungan dari Asosiasi Biochar Indonesia dan kolaborasi dengan Offset8.
BACA JUGA: Ribuan Alumni Bakal PMII Padati Pendopo
Pabrik ini menandai langkah pertama Sawa dalam komitmen melawan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi penangkapan karbon untuk mengubah limbah pertanian menjadi Biochar.
Inisiatif ini juga mengatasi masalah ketahanan pangan global dengan menghasilkan bahan pembenah tanah yang berharga.
Dia juga menjelaskan bahwa Biochar diproduksi melalui dekomposisi termal bahan organik yang terkendali, dan terkenal akan kegunaannya dalam pengayaan tanah dan penyerapan karbon.
Ketika dikombinasikan dengan pupuk organik, Biochar dapat secara signifikan meningkatkan kualitas produk pertanian, serta meningkatkan kesehatan tanah, hasil panen, dan berkontribusi pada tujuan pengurangan emisi Indonesia secara nyata dan praktis.