Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Pasca Idul Fitri Bersiap ke Tanah Suci
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Selasa , 23 Apr 2024 - 16:24
Ilustrasi--
pasca idul fitri bersiap ke tanah suci oleh h imam nur suharno musim haji akan kembali hadir. setelah idul fitri kini para calon tamu allah (jamaah haji) tengah bersiap untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci makkah untuk menyempurnakan rukun islam yang kelima. hal ini tampak dari kegiatan halal bihalal diselenggarakan bersamaan dengan walimatussafar. pun rangkaian manasik haji mulai dilaksanakan semangat masyarakat untuk menyempurnakan rukun islam ini sangat tinggi. hal ini terlihat dari daftar tunggu pemberangkatan haji yang cukup panjang, jemaah calon haji (calhaj) menunggu hingga puluhan tahun ke depan. baca juga:mengintip peluang psis semarang masuk championship series, begini skenarionya keislaman seseorang baru bisa dibilang sempurna apabila telah melaksanakan seluruh rukun islam. yakni, syahadat, shalat, puasa ramadhan, zakat, dan ibadah haji. namun, untuk melaksanakan ibadah haji, sejumlah syarat harus dipenuhi. syarat yang paling mendasar adalah mampu baik secara mental, fisik maupun finansial. begitu pentingnya ibadah haji, sehingga ibadah ini hukumnya wajib (bagi yang telah mampu). dan kewajiban menjalankan ajaran nabi ibrahim as ini pun telah diserukan kepada seluruh umat manusia (qs ali imran [3]: 97). ibadah haji adalah kewajiban sekali dalam seumur hidup bagi muslim yang mampu melaksanakan perjalanan ke baitullah. haji bertujuan melatih jiwa manusia untuk semakin dekat dengan sang khaliq dan merasakan kesamaan derajat di hadapan-nya. baca juga:inilah 8 tim negara yang lolos ke babak quarter final piala asia u-23 2024 namun demikian tidak sedikit orang yang berangkat haji berulangkali dengan tujuan-tujuan tertentu. dalam hal ini rasulullah saw telah mensinyalir, “akan datang suatu masa yang dialami umat manusia yaitu: orang kaya dari umatku yang melaksanakan ibadah haji (niatnya) karena wisata, orang kalangan menengah (niatnya) karena berdagang, orang kalangan ahli pengetahuan (niatnya) karena ria dan sum’ah, dan kaum fakir di antara mereka (niatnya) karena untuk meminta-minta.” (hr ibnu jauzy). hadis di atas menyebutkan beberapa tujuan orang pergi haji ke tanah suci. pertama, pergi haji untuk berwisata. ibadah haji yang dilaksanakan tidak berpengaruh terhadap perbaikan pribadi, keluarga dan masyarakatnya, melainkan agar masyarakat menilainya sebagai orang yang kaya. kedua, pergi haji untuk berdagang. aktivitasnya selama di tanah suci lebih banyak pada aktivitas berdagang atau berbelanja daripada ibadah kepada allah swt. terasa berat bila diajak ke masjid, tapi sangat mudah jika diajak untuk berbelanja. ketiga, pergi haji karena ria dan sum’ah. yaitu, mereka yang melaksanakan ibadah haji sekadar untuk mengejar status sosial kemasyarakatan, yakni gelar haji. sehingga sepulangnya dari tanah suci ia minta dipanggil pak haji atau bu haji. baca juga:kalahkan ac milan 2-1, inter milan juarai serie a keempat, pergi haji untuk meminta-minta. mereka adalah kaum fakir yang berangkat ke tanah suci untuk mengharap belas-kasihan, dengan harapan sekembalinya dari tanah suci ia dapat mengumpulkan harta yang cukup. sehingga ia menjadikan aktifitas meminta-minta tersebut sebagai profesi tahunan baginya. karena dengan alasan itu mereka akan memperoleh balasannya sesuai dengan apa yang diniatkan. nabi saw bersabda, “sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridaan) allah dan rasul-nya, maka hijrahnya kepada (keridaan) allah dan rasul-nya. dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (hr bukhari dan muslim). haji mabrur baca juga:harga bawang merah capai rp70 ribu per kg, masyarakat hanya mampu beli eceran sedangkan bagi yang berhajinya atas dasar keimanan dan keikhlasan semata karena allah swt, tidak berbuat rafats (mengeluarkan perkataan yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh), tidak berbuat fusuq (pelanggaran terhadap ajaran agama allah), dan tidak melakukan jidal (berbantah-bantahan) selama berhaji (qs al-baqarah [2]: 197), niscaya akan meraih haji mabrur yang balasannya tiada lain kecuali surga. rasulullah saw bersabda, “hai semua manusia, allah telah mewajibkan atasmu untuk haji, maka berhajilah kalian. siapa yang berhaji karena allah, lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasik, ia akan keluar dari semua dosa-dosanya bagaikan pada saat ia dilahirkan oleh ibunya. dan, melakukan ibadah umrah hingga umrah tahun depan menjadi penebus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. sungguh, haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (hr bukhari dan muslim). itulah balasan tertinggi yang dianugerahkan bagi jamaah yang mampu meraih predikat haji mabrur. selain itu, harta yang dikeluarkan untuk berhaji pun akan diberi pahala yang sama dengan pahala pembiayaan di jalan allah swt. nabi saw bersabda, “pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.” (hr ahmad dan tirmidzi). baca juga:program edu heritage cirebon-jakarta, jadi branding kepariwisataan cirebon kemudian, bagi jamaah yang meninggal dunia di dalam perjalanan ibadah haji sama dengan mati syahid. sabda nabi saw, “barangsiapa yang meninggal dunia dalam perjalanan haji maka ia seperti orang yang mati di jalan allah.” (hr muslim). berikutnya, mendapatkan pahala jihad. aisyah ra pernah berkata, “kami berpendapat bahwa jihad adalah amalan yang paling utama, apakah kami tidak boleh berjihad?” nabi saw bersabda, “jihad yang paling utama adalah haji mabrur.“ (hr bukhari). dan diampuni segala dosanya sehingga sekembalinya dari tanah suci seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. sabda nabi saw, “barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji karena allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.” (hr bukhari dan muslim). karena itu, hanya dengan keimanan, niat, tekad, kemauan dan kemampuannyalah yang akan memberangkatkan seseorang untuk berhaji. semoga kita termasuk orang-orang yang akan mendapatkan undangan dari allah swt untuk menyempurnakan rukun islam yang kelima. amin. (*) penulis adalah pendidik di pesantren husnul khotimah, kuningan, jawa barat
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 24 April 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
5 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
9 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
10 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan