Owner Skincare Daftar Bacawabup ke PDIP

Owner LS Skincare Reborn, Aceng Sunanto, telah resmi mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) ke DPC PDIP Kabupaten Majalengka.-istimewa-radar majalengka

BACA JUGA:Golkar Munculkan Dua Nama

Menurutnya, mereka terdiri dari kader internal hingga eksternal partai politik berlogo banteng moncong putih tersebut.

Dari internal partai, ialah Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka sekaligus Bupati Majalengka periode 2018-2023, Karna Sobahi, dan Imas Indrawati yang merupakan istri Mantan Bupati Majalengka, Sutrisno.

Sementara lima nama lainnya berasal dari kalangan eksternal DPC PDIP Kabupaten Majalengka, yakni Maman Herman, Aceng Sunanto, Indra Sudrajat, Lilis Yuliasih, dan Jejep Falahul Alam.

Maman dan Aceng berlatar belakang pengusaha, sedangkan Lilis ialah Kepala Disdik Kabupaten Majalengka yang bakal memasuki masa pensiun pada tahun ini, serta Jejep merupakan mantan Ketua PWI Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Peringatan Hari Kartini, Bupati Nina Pejuang Kesetaraan, Keadilan dan Kesejahteraan Perempuan Bermartabat

"Hasil penjaringan ini sudah diplenokan, dan akan kami setorkan datanya ke DPD PDIP Jawa Barat," ujar Tarsono D. Mardiana saat ditemui Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, pada Sabtu (20/4).

Ia mengatakan, DPC PDIP Kabupaten Majalengka juga tetap membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik dalam menyongsong Pilkada Serentak 2024.

Pasalnya, PDIP yang berhasil mempertahankan 15 kursi DPRD Kabupaten Majalengka pada Pileg 2024 dipastikan bisa mengusung calon kepala daerah sendiri tanpa koalisi.

Pihaknya mengakui, koalisi tersebut tidak sebatas memasangkan dua orang secara personal sebagai Cabup dan Cawabup, tetapi turut menyelaraskan ide, gagasan, persepsi, serta lainnya.

BACA JUGA:Mudik ke Kuningan Malah Transaksi Narkoba, Ketahuan Intel Kodim, Ya Ditangkap

Terutama mengenai kondisi Majalengka sekarang seperti apa, permasalahan yang dihadapinya bagaimana, dan langkah ke depan untuk menyelesaikannya juga harus menjadi tanggung jawab bersama.

"Jadi, yang berkoalisi tidak hanya partai politik dan calonnya, tetapi ide, gagasan, persepsi, tanggung jawab, serta lainnya juga harus koalisi untuk menjawab tantangan ke depan," kata Tarsono D. Mardiana. (bae)

Tag
Share