Tiga Nama Bersaing Jadi KSAD, Ada Menantu Luhut
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.-dok tni ad-radar cirebon
KARENA Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI, maka harus ada pejabat baru yang mengisi kursi KSAD. Sudah ada 3 nama yang mencuat sejak pekan lalu, salah satunya Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Dua nama lainnya yang juga disebut berpeluang jadi KSAD adalah Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Kemarin, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan publik pasti sudah bisa menebak siapa sosok KSAD yang baru. Ia menjelaskan, dalam militer sudah ada strata yang ketat. Misalnya, calon Pangdam dan Wakil KSAD, ia mengatakan tidak mungkin prajurit yang baru punya bintang 1. Pasti minimal bintang 2.
Jika ada beberapa prajurit yang mempunyai bintang 2 maka dipilih sosok yang dinilai paling menonjol dan berprestasi. Hal yang sama, lanjutnya, berlaku untuk pemilihan calon KSAD. “Jadi kalau KSAD itu calonnya ya bintang 3 yang memiliki jabatan strategis," kata Jenderal Agus Subiyanto di DPR RI, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA:Jalan Mulus Jenderal Agus, Dilantik Menjadi Panglima TNI
Meski demikian, ia tidak membeberkan nama yang diusulkannya kepada Presiden Jokowi untuk menjadi KSAD pengganti dirinya. “Mungkin kita bisa menerka-nerka. Berprestasi dan eligible. Gak mungkin dari bintang dua," terang Agus.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebutkan bahwa diperkirakan akan ada 3 nama calon yang berpotensial menggantikan Agus Subiyanto. Tiga nama itu adalah Maruli Simanjuntak, Suharyanto, dan I Nyoman Cantiasa.
Ia mengakui calon terkuat adalah Maruli Simanjuntak. “Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat, terus kemudian ada Pak Suharyanto, kepala BNPB dan Pak Nyoman Cantisa,” ujar Meutya pada Kamis lalu (2/11).
BACA JUGA:Cemburu, Berujung KDRT hingga Bakar Rumah
Adapun untuk penentuan posisi KSAD yang baru, akan dilakukan oleh Presiden Jokowi dan harus menunggu kursi tersebut kosong terlebih dahulu. Artinya, pemilihan KSAD baru akan segera dilakukan setelah Jenderal TNI Agus Subiyanto benar-benar resmi dilantik menjadi Panglima TNI. (rc)