Di Cirebon, ISPA Mendominasi

Pasien yang sedang berobat di UPT Puskesmas Perumnas Utara, Kota Cirebon.-ist-radar cirebon

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dikeluhkan usai libur lebaran kali ini. 

Jumlah penderita ISPA mendominasi jumlah keluhan pasien yang berobat di hari pertama dibukanya kembali layanan offline di UPT Puskesmas Perumnas Utara, Kota Cirebon, pada Selasa (16/4).

Kepala UPT Puskesmas Perumnas Utara dr H Junny Setyawati mengatakan di hari pertama dibukanya kembali layanan usai libur lebaran, beberapa keluhan penyakit dirasakan oleh pasien yang berobat. Mulai dari ISPA, pilek, dan demam. 

Hal ini turut disebabkan oleh cuaca pancaroba. "Cuaca yang berganti dari dingin kemudian panas seperti saat ini turut menyebabkan keluhan ini dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Teror Korban dengan Ketapel

Gangguan pencernaan juga tak kalah banyak dirasakan pasien usai libur lebaran. Keluhan ini juga biasanya dibarengi dengan mual hingga diare. Hal ini biasa terjadi di momen libur lebaran, karena pada hari lebaran tak sedikit masyarakat yang mengonsumsi makanan berlemak, santan, dan sejenisnya. Sehingga bisa menimbulkan keluhan gangguan pencernaan. “Deretan penyakit ini lebih banyak didominasi oleh orang dewasa," ujarnya.

Di hari pertama pelayanan ini, UPT Puskesmas Perumnas Utara melayani sekitar 105 pasien. Pasien didominasi oleh usia dewasa, lansia, dan sedikit anak. “Tak sedikit juga pasien dengan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes yang berobat untuk meminta rujukan," ungkapnya.

Lanjutnya, meski libur lebaran kali ini cukup panjang sehingga layanan offline diliburkan, namun pihaknya tetap melayani pasien selama libur lebaran melalui konsultasi online. 

Petugas puskesmas jaga online selama 24 jam melalui layanan whatsapp yang sebelumnya sudah diinformasikan pada pasien. Beberapa masyarakat pun memanfaatkan layanan ini pada masa libur lebaran. Jumlah pasien yang melakukan konsultasi online di Sabtu (13/4) misalnya mencapai 30 orang. 

BACA JUGA:Sidak, Kehadiran ASN Capai 98,15 Persen

"Rata-rata menanyakan penanganan sementara bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, gangguan jiwa, dan efek penggunaan obat pada bayi hingga lansia, ini sebagai upaya penangan sementara," terangnya.

Sementara itu, dr H Junny Setyawati berpesan dalam kondisi cuaca panas ekstrem seperti saat ini keluhan batuk, sakit menelan, dan sakit tenggorokan rawan terjadi. Oleh sebab itu perbanyak minum air mineral, hindari minuman dingin dan makanan yang merangsang sakit tenggorokan seperti terlalu asin dan lainnya. 

Hindari keluar rumah di saat cuaca panas jika tidak karena terpaksa. Makanan makanan bergizi seimbang perbanyak buah dan sayur dan kaya protein serta kurangi makanan berlemak, terlalu manis, dan garam. Asupan suplemen bisa dikonsumsi sebagai tambahan bila perlu. "JIka terlalu crowded maka pengenaan masker juga disarankan agar tak tertular oleh lingkungan sekitar," tukasnya. (apr)

Tag
Share