Akumulasi Fitrah Sosial

Ilustrasi--

Oleh: Endang Kurnia

DALAM kehidupan sosial, makna fitrah memilki tafsiran yang beragam. Ada beberapa anggapan dari masyarakat luas yang mengartikan konsep fitrah dengan mengenakan penampilan baru seperti pakaian, celana, aksesoris, dll.

Tentu anggapan ini tak dapat disalahkan karena masifnya produk kapitalisme menghegemoni masyarakat kita melalui instrument Iklan ditayangkan di berbagai media TV, radio, media sosial dan lain-lain.

Jika merujuk penjelasan Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbach-nya (2005), kata fitrah dapat diartikan suci atau bebas dari dosa.

BACA JUGA:Kontrak Habis di Akhir Musim, Masa Depan Luka Modric di Real Madrid Masih Belum Jelas

Terhapusnya dosa kita merupakan akumulasi dari proses ritualitas kita seperti puasa, shalat, sedekah, dan zakat kepada masyarakat fakir & miskin yang dilakukan selama bulan romadhon sebagai bulan pembakar (Suyanta, 2022).

Sehingga, dengan kembali “suci” eksistensi kita sebagai manusia berubah menjadi pribadi yang baru tanpa setitik noda. Hanya saja, sebagai makhluk diberi akal oleh Allah SWT, perubahaan diri mesti diarahkan padahal yang konstruktif demi mendapat ridha ilahi.

Olehnya, untuk melakukan perubahaan diri, kita terlebih dahulu mesti mendiagnosis karakteristik kesadaran diri kita lalu mengambil langkah tepat untuk berubah.

LEVEL KESADARAN

BACA JUGA:Hasil Barcelona vs PSG, Dramatis!

Untuk mendiskusikan hal ini, saya meminjam cara pandang Soren Kierkegaard, filsuf eksistensialis, mengenai level kesadaran manusia yakni estetis, etis, dan religius.

Tahap estetis merupakan gambaran kesadaran manusia yang melihat jika kebahagiaan hidup terletak pada pemenuhaan kebutuhan indrawi.

Manusia yang hidup di tahap ini tidak sadar jika dirinya telah diperbudak oleh nafsu diri lantaran mengejar materi yang diidamkannya.

Kehidupan mereka cenderung hedonis, pragmatis dan bebas sehingga tak jarang mereka dapat melakukan apapun meski mengambil hak orang lain demi memuaskan nafsunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan