Energi Memberi Maaf

Ilustrasi--

Oleh: Siti Jubaedah

SETIAP insan di dunia ini pasti mendambakan kehidupan yang baik dan layak. Baik secara finansial maupun secara spiritual. Lantas bagaimana cara mewujudkannya?

Sukses. Satu kata yang sering muncul bagi yang mendambakan kehidupan yang baik dan berkecukupan. Kata sukses identik dengan kehidupan yang berkecukupan.

Untuk mencapainya, perlu usaha keras. Salah satunya dengan cara bisnis atau berdagang.

BACA JUGA:Peran Penting Literasi Keuangan untuk Hindari Jebakan Berkedok Pinjol

Dalam berbisnis, kata gagal seolah terus menghantui. Lantas bagaimana cara menghadapi semua itu dan meraih kesuksesan? Salah satunya dengan memberi maaf kepada orang lain.

Tidak adanya keinginan untuk memberi maaf adalah hambatan besar untuk mewujudkan kehidupan yang Anda inginkan. Energi negatif ini akan menghalangi Anda mewujudkan hal-hal positif dalam hidup.

Bagaimana caranya menjadi pribadi sukses saat Anda tersakiti? Seseorang yang mendambakan kesuksesan finansial maupun spiritual, perlu memahami bahwa tidak ada kesempurnaan dalam hidup. Karena setiap orang diciptakan untuk hidup bersosial. Saling bantu satu sama lain.

Karena itu, manusia perlu hidup berdampingan untuk mencapai titik yang disebut kesempurnaan. Walaupun pada hakikatnya kesempurnaan hanyalah milik Sang Maha Kuasa.

BACA JUGA:Prediksi Manchester City vs Real Madrid 18 April 2024

Dalam kehidupan berbisnis, tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama seperti kita. Semua itu akan menimbulkan rasa tidak menyenangkan dalam hati.

Ini adalah kesalahan terbesar yang kita alami. Semua ini tidak seharusnya terjadi pada kita bukan? Kalau hati tersakiti berulang kali, perlukah kita memberi maaf?

Betapa pun pedih, coba memberi maaf. Karena dengan cara memberi maaf, dapat memberikan keuntungan sangat besar bagi kita.

Aura positif akan terpancar dari dalam diri dan sekelilingnya. Kelegaan hati akan membuat segala urusan menjadi mudah dan menyenangkan.

Tag
Share