Sudah Melewati Puncaknya, Sisa 20% Pemudik yang Belum Balik ke Jakarta
Pemudik menggunakan motor yang hendak balik ke Jabodetabek melaju di jalur pantura Cirebon, Senin 15 April 2024.-cecep nacepi-radar cirebon
CIREBON- Arus balik Lebaran 2024 telah melewati puncaknya. Hingga H+5 atau Senin (15/4), pemudik yang balik ke Jakarta lewat arteri sudah mencapai 80 persen. Artinya, tersisa 20 persen lagi pemudik yang belum balik ke perantauan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon mencatat ada 704.780 kendaraan yang melakukan perjalanan mudik pekan kemarin melalui jalur pantura Kabupaten Cirebon. Namun, baru 563.824 kendaraan yang kembali ke Jakarta.
“Jadi baru 80 persen yang melakukan perjalanan arus balik. Perkiraan masih ada 20 persen lagi yang belum pulang atau balik ke Jakarta. Sisanya ini mereka yang menghindari kemacetan pada puncak arus balik," ujar Kasi Lalu Lintas pada Dishub Kabupaten Cirebon, Ferry Agustin.
Ferry Agustin juga memprediksi akan ada gelombang terakhir pada arus balik. Yakni, pada Senin malam atau tadi malam. Namun, gelombang terakhir ini tidak sebanyak gelombang kedua pada Minggu malam, 14 April 2024.
BACA JUGA:Bullying Usia Dini
“Kemungkinan nanti malam (tadi malam, red) gelombang terakhir. Karena pemudik seringnya melakukan perjalanan pada malam hari untuk menghindari panas teriknya matahari," paparnya kepada Radar Cirebon, Senin 15 April 2024.
Sementara itu, hasil traffic counting Dishub Kabupaten Cirebon, kendaraan yang melintasi jalur arteri pada Senin (15/4/2024) pada pukul 00.00 sampai 09.00 WIB, dari arah Jakarta sepeda motor 26.234, mobil 5.084, bus 1.418, dan truk 384. Total ada 33.120 kendaraan yang menuju ke Jawa Tengah.
Sementara, untuk arus balik dari arah Jawa Tengah ke Jakarta, sepeda motor sebanyak 32.712 unit, mobil 7.014, bus 826, truk 498. Jadi, total ada 41.050 kendaraan yang menuju Jakarta. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari hari sebelumnya.
Ferry mengatakan kalau pun arus lalu lintas padat, rata-rata didominasi warga lokal yang melakukan perjalanan ke tempat wisata. Seperti di Dukupuntang, Majalengka, dan Kuningan. Sehingga jalur arteri yang menuju tempat wisata pun padat.
BACA JUGA:Menguji Kesaktian BPJS
“Memang padat, tapi didominasi oleh pengendara lokal yang mau berwisata di Kuningan, Majalengka, dan wisata kuliner. Terus juga padat karena dampak one way yang dialihkan ke pantura," terangnya.
Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan situasi arus balik di wilayah Kabupaten Cirebon relatif ramai lancar. Baik di jalan arteri maupun di jalan tol. “Di jalur tol yang masih diberlakukan sistem one way dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cipali. Sejauh ini situasi arus balik berjalan ramai lancar," katanya.
Di jalan Tol Palimanan, tercatat puncak arus balik terjadi pada Minggu (14/4) yang mencapai 115.883 kendaraan yang melintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Rata-rata per jamnya mencapai 5.900 kendaraan.