Ingin Tekan Inflasi, Kata Akademisi Untag Jakarta, Pemkot Bisa Gelar Bazar Murah Dibagikan Setiap RW

Akademisi Untag Jakarta yang juga mantan anggota DPRD Kota Cirebon, Dr Cecep Suhardiman SH MH menilai pemda lebih senang melihat warga antre panjang, dibandingkan dengan masyarakat mendapatkan sembako murah tanpa harus antre.-dokumen -tangkapan layar

Cecep juga menyoroti bazar murah bersubsidi untuk warga Kota Cirebon di Kecamatan Kesambi dan Kecamatan Harjamukti.

BACA JUGA:LPM Karya Mulya Gandeng NYW Tebar Bingkisan Lebaran

Karena menunjukkan kemiskinan ekstrem di Kota Cirebon ternyata masih ada. 

Apalagi statistik di tahun 2021 kemiskinan ekstrem 4,4 persen, dan tahun 2023 sebanyak 1,1 persen. Sehingga pemerintah daerah mesti serius menangani kemiskinan ekstrem tersebut. 

Apalagi kriteria kemiskinan ekstrem itu dunia internasional. Kemiskinan ekstrem berdasarkan bank dunia adalah penduduk yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari tidak lebih dari USD 1,9 PPP (purchasing power parity), atau setara di bawah Rp20.000 per hari atau Rp322.170 per bulan.

 

Tag
Share