Gelar Rapat dengan BKAD, Komisi II Pertanyakan Kenapa Triwulan Pertama Selalu Tidak Ada Kegiatan

Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon meminta penjelasan terkait sistem SIPD yang dinilai terlalu ribet.-dokumen -tangkapan layar

“Sehingga (Sikaton) ini memang perlu adaptasi, perlu komunikasi bagus antara setiap OPD dengan BKAD,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Pemerintah Komitmen Lanjutkan Bantuan Pangan Beras

Walaupun, kata Hasan, SIPD ini masalah kabupaten yang sejatinya BKAD harus intens memberikan informasi dan komunikasi dengan semua OPD.

Dan memang setiap OPD memiliki kendala beda-beda tergantung catatan atau kegiatan yang dimiliki setiap OPD.

“Tapi yang menjadi catatan kita, kita setiap tahun mengalami stagnasi kegiatan di triwulan pertama"

BACA JUGA:Lelang Karya untuk Bantu Gaza

"Apakah memang anggarannya tidak tersedia? Dan ternyata sebenarnya di manajemen internal BKAD setiap OPD dianggarkan 15 persen anggaran di triwulan pertama. Triwulan kedua 30 persen di manajemen ritme menajemen keuangannya,” paparnya. 

Artinya, lanjut RHB begitu akrab disapa, sejatinya kalau dinas siap, harapannya minimal satu, dua, tiga atau empat kegiatan itu bisa jalan di triwulan pertama yang prioritasnya di dinas-dinas besar seperti PU dan lainnya. 

BACA JUGA:KNPI Miliki Lembaga Dakwah Pemuda

“Itu yang sedang kita pikirkan itu, agar dinas peduli dengan itu"

"Sehingga dalam penyerapan anggaranya relatif bisa di atas 15 atau 20 persen di triwulan pertama. Sementara   biasanya di triwulan pertama paling kurang dari 10 persen,” pungkasnya. 

 

 

Tag
Share