Masuk Kategori Miskin Ekstrem
ANTRE SEMBAKO MURAH: Warga di kedua kecamatan, yakni Kecamatan Harjamukti dan Kecamatan Kesambi termasuk dalam kategori miskin ekstrem, sehingga mendapatkan sembako bersubsidi. -ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan program sembako murah untuk Kota Cirebon.
Ada dua kecamatan yang mendapatkan kuota sembako bersubsidi, yaitu Kecamatan Kesambi dan Kecamatan Harjamukti.
Setelah ditelusuri, ternyata warga di kedua kecamatan tersebut termasuk dalam kategori miskin ekstrem.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP), Iing Daiman MSi, kepada Radar Rabu (3/4), menjelaskan, program sembako bersubsidi mulai digelar Rabu.
Program sembako bersubsidi ini merupakan program dari Pemprov Jabar yang menunjuk dua kecamatan, yaitu Kesambi dan Kecamatan Harjamukti.
Karena berdasarkan penelitian dari Unpad, warga di sana masuk dalam kategori miskin ekstrem.
“Dua kecamatan ini hasil penelitian dari Unpad masuk kategori miskin ekstrem,” ujar Iing.
Oleh karena itu, lanjut Iing, dua kecamatan ini mendapatkan alokasi sembako bersubsidi dari Pemprov Jabar.
Sebenarnya, selain kedua kecamatan tersebut, ada satu kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Lemahwungkuk.
Namun, karena sudah mendapatkan program sembako bersubsidi tahun lalu, maka tahun ini tidak mendapatkan program lagi.
Iing menjelaskan bahwa awalnya Kota Cirebon mendapatkan alokasi sembako bersubsidi sebanyak 4 ribu paket per kecamatan.
Namun oleh Pemprov Jabar kemudian direvisi menjadi 875 paket sembako bersubsidi per kecamatan.
Warga yang mendapatkan program ini harus memenuhi kriteria tertentu, dan penentuannya diserahkan langsung kepada masing-masing kelurahan di wilayah kecamatan penerima bantuan sembako bersubsidi.
“Kelurahan yang lebih memahami warga yang tepat menerima program sembako bersubsidi,” terangnya.