Kurikulum Ibadah Ramadan
Ilustrasi--
Sebaliknya, merugilah orang yang melewatkan Ramadan tanpa menggunakan momentum istimewa itu sebaik mungkin.
BACA JUGA:Kata Ketua DPRD, Jalan yang Dilalui Pemudik Harus Diperbaiki Segera
Lebih rugi lagi, jika para dai, mubalig, ustadz, guru, bahkan ulama yang hanya sibuk mengajar tapi tidak memiliki waktu bagi dirinya untuk membaca dan belajar Alquran, laksana ‘lilin menerangi orang lain tapi mencelakai dirinya.
Orang-orang berlomba mengamalkan apa yang mereka ajarkan, tapi yang mengajar tidak mampu melakukan apa yang mereka ajarkan karena terlalu sibuk mengajar dan mengajak orang lain.
Padahal guru yang baik adalah yang mampu menjadi contoh dalam mengamalkan apa yang ia telah ajarkan.
Dengan mengoptimalkan segala bentuk ibadah yang ada pada bulan Ramadan ini, memahami segenap kurikulum dan materi ajar, serta melawati rangkaian proses pembelajarana dengan mengamalkan apa yang telah dipelajari, maka hasil evaluasi akhirnya, insya Allah tidak akan mengecewakan. (*)
Penulis adalah Ketua Qohuwa Buntet Pesantren Cirebon