PAW, Nindy Putri Nur Pratiwi Duduk di DPRD
Nindy Putri Nur Pratiwi resmi menjadi anggota DPRD Kuningan Fraksi Partai Demokrat, Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan periode 2019-2024.-ist-radar cirebon
DPRD Kabupaten Kuningan, Jabar, menggelar Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Kuningan Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan periode 2019-2024. Rapat yang berlangsung pada Kamis (28/3) malam, mengangkat Nindy Putri Nur Pratiwi dari Fraksi Partai Demokrat sebagai pengganti Almarhum H Toto Hartono.
Rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Kemudian dilakukan pembacaan Surat Keputusan tentang pemberhentian jabatan Almarhum H Toto Hartono dari Anggota DPRD Kuningan, serta pengangkatan Nindy Putri Nur Pratiwi sebagai Anggota DPRD Kuningan Pengganti Antar Waktu sisa masa jabatan periode 2019-2024 oleh Sekretaris DPRD Deni Hamdani.
Selanjutnya, dilakukan pengucapan sumpah janji Anggota DPRD yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy. Rapat ini turut dihadiri oleh PJ Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, sejumlah perangkat eksekutif Pemda Kabupaten Kuningan, dan Forkopimda.
Nindy Putri Nur Pratiwi, sebagai pengganti Almarhum H Toto Hartono, duduk di kursi legislator DPRD Kuningan untuk melanjutkan dan mengisi kursi di Fraksi Demokrat yang ditinggalkan.
BACA JUGA:Ketua Bawaslu Kuningan: Tidak Terjadi Perubahan Suara Peserta Pemilu
Almarhum Toto, yang juga dikenal sebagai politisi Partai Demokrat Kabupaten Kuningan yang lama menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Kuningan, meninggal dunia pada 24 Januari 2024. Nindy Putri Nur Pratiwi menyampaikan harapan dengan dilantik dan bisa melanjutkan sisa masa bakti jabatan dari almarhum Toto Hartono.
“Tetap kita berada pada jalurnya, untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagaimana mestinya dan harapannya mudah-mudahan bisa lebih baik untuk kedepannya,” ungkapnya.
Ia juga akan menjaring aspirasi dari masyarakat terutama di bidang pendidikan. Tentunya akan terus menindaklanjuti apa yang diperlukan oleh masyarakat, khususnya di Dapil 2.
“Sekarang mungkin yang menjadi permasalahan yang paling utamanya di faktor ekonomi. Karena kita dituntut untuk bisa memiliki pendidikan yang baik, mudah-mudahan saya bisa membawa perubahan di sisa waktu sekitar 7 bulan ini,” tutupnya. (ags)